4 Juta Paxlovid Dikirim ke 100 Negara, Ini Penjelasan Pfizer Terkait Covid-19 di Masa Depan

22 Maret 2022, 22:06 WIB
Paxlovid, merupakan kombinasi nirmatrelvir/ritonavir.* /UPI/

ZONA PRIANGAN - Pfizer mengumumkan pada Selasa 22 Maret 2022 bahwa perusahaan ini akan mengirim sebanyak 4 juta obat antivirus Covid-19 yang dinamai Paxlovid.

Tujuan pengapalan obat ini ke hampir 100 negara yang berpenghasilan rendah hingga menengah yang dimulai pada April mendatang.

Perusahaan ini, seperti dilansir laman UPI.com, mengatakan pengapalan ini sebagai bagian dari persetujuan dengan badan PBB untuk dana anak-anak atau UNICEF.

Baca Juga: Kekayaan Vladimir Putin Mengalahkan Elon Musk dan Jeff Bezos, Toilet di Rumahnya Terbuat dari Emas Murni

Pil antiviral, yang dianggap sebuah terobosan dalam mengobati Covid-19 ini, bisa dilakukan secara oral dan tidak perlu mendatangi rumah sakit.

Obat ini akan dijual dengan harga yang tidak mengambil keuntungan, kata perusahaan ini.

Pfizer mengatakan jumlah obat akan tersedia lewat UNICEF yang akan meliputi 53% populasi dunia. Namun rincian mengenai harganya tidak dipublikasikan.

Baca Juga: Dukun Siberia Ini Melihat Ada Roh Setan pada Presiden Rusia, Alexander Gabyshev: Putin Harus Diusir

"Ini akan mencakup negara dengan pendapatan rendah dan menengah di Sub-Sahara Afrika selain negara yang menuju dari rendah-menengah ke menengah-atas dalam lima tahun terakhir,” kata perusahaan ini.

"Kami melihat dampak negatif dari Covid-19 di berbagai bagian dunia dan kita harus bekerja untuk menjangkau seluruh penduduk,” tambah Albert Bourla, kepala dan CEO Pfizer.

"Memasok ke UNICEF merupakan bagian penting dari strategi luas untuk percepatan akses pada Paxlovid dalam mengobati infeksi Covid-19 secepat mungkin.

Baca Juga: Masih Hidup, Luang Pho Yai Asal Thailand Terlihat Seperti Mumi, Membuat Penggemar TikTok Jadi Terpesona

“Dan dengan harga yang terjangkau dalam rangka menurunkan strain dalam sistem perawatan kesehatan serta membantu menyelamatkan nyawa di negara-negara miskin.”

Pfizer mengakui produksi obat ini telah meningkat untuk mencakup seluruh distribusi Paxlovid, sebuah kombinasi nirmatrelvir dan ritonavir, lebih dari 120 juta diproduksi di akhir 2022.

Desember lalu lembaga regulasi obat dan makanan AS (FDA) memberikan restu darurat.

Baca Juga: Kota Bangkok Berganti Nama Menjadi Krung Thep Maha Nakhon, Menyulitkan Pelajar Indonesia Menjawab Soal

Bagi Paxlovid untuk digunakan di Amerika Serikat sebagai obat virus corona khusus yang berusia di atas 12 tahun.

Awal bulan ini, Pfizer mengatakan dimulainya studi tahap akhir untuk pil ini bagi anak-anak usia 6 dan 17 tahun.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: UPI

Tags

Terkini

Terpopuler