Buah Sirsak Dipercaya Efektif Memerangi Kanker daripada Kemoterapi, Meningkatkan Kesehatan Imun

21 Juli 2022, 05:27 WIB
Ilustrasi buah sirsak.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN – Berbagai efek makanan pada kanker sebagian besar belum dipelajari, tetapi riset awal memperlihatkan bahwa sejenis buah, diakui memiliki kualitas medis, dan dipercaya bisa memperlambat penyebaran kanker.

Penelitian lainnya membuktikan buah ini bisa mempertinggi kinerja berbagai pengobatan tradisional, atau secara selektif membunuh beberapa jenis sel-sel kanker.

Namun, para dokter menyarankan untuk berhati-hati menggunakan buah ini untuk mencegah kanker karena masih kurangnya riset pada manusia.

Baca Juga: Punya Masalah Sembelit dan Diabetes, Cobalah Rajin Mengonsumsi Pepaya

Buah yang dimaksud adalah sirsak atau graviola. Buah ini berasal dari tumbuhan Annona muricata yang banyak tumbuh di hutan hujan Afrika, Amerika Selatan, dan Asia tenggara, dan sudah terbiasa dikonsumsi di kawasan ini.

Bubur buah ini digunakan secara luas dalam bentuk jus, dan sangat lembut, tetapi juga bisa dibeli dalam bentuk organik dari pemasok.

Menurut WebMD yang dikutip laman Express.co.uk: "Sirsak mengandung vitamin C yang tinggi, dan merupakan antioksidan yang diketahui bisa meningkatkan kesehatan imun.”

Baca Juga: Ada Dua Ampunan dari Allah SWT Berupa Maghfirah dan Afuw, Coba Baca Doa Ini agar Semua Dosa Terhapus

Dalam sebuah riset memperlihatkan buah ini bisa memperkuat sistem kekebalan dengan meningkatkan kemampuan untuk melawan patogen dan bisa menghancurkan radikal bebas.

Beberapa studi telah mempelajari berbagai efek buah ini pada kanker, dan terbukti bisa membantu secara selektif membunuh sel-sel jahat ini.

Constantino Mazzanobile, dari Departemen Kesehatan Mental di Universitas New York, menyebut dari penelitian memperlihatkan bahwa efek graviola pada kanker tidak hanya dibandingkan dengan Adriamycin tetapi juga dalam studi laboratorium.

Baca Juga: Gerbang Neraka Muncul di Gurun Karakum Turkmenistan, Wujudnya Berupa Kawah yang Selalu Menyemburkan Api

Riset, yang dipublikasikan dalam Journal of Natural Products, menyebutkan bahwa dua senyawa yang diekstrak dari biji buah ini memperlihatkan efek mirip Adriamycin (obat yang biasa digunakan dalam kemoterapi).

"Sebuah senyawa dalam tumbuhan ini secara selektif menghancurkan sel-sel kanker pada usus dengan kekuatan 10.000 kali lebih tinggi dari adriamycin.

"Bahkan pada peneliti di Universitas Purdue menemukan bahwa ekstrak daun sirsak juga bisa melenyapkan sel-sel kanker pada sekurangnya enam jenis kanker dan khususnya efektif melawan sel-sel kanker prostat dan pankreas,” kata Mazzanobile.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Ekstrak sirsak juga bekerja pada sel-sel kanker di usus besar dan payudara, namun tidak mengganggu sel-sel lainnya yang sehat, yang tidak bisa dilakukan dalam kemoterapi.

Studi laboratorium memperlihatkan ekstrak graviola bisa membunuh beberapa jenis sel kanker hati.

Hasil tersebut membuktikan bahwa ekstrak buah ini merupakan kandidat menjanjikan untuk pengobatan kanker, khususnya kanker payudara dan pantas dilakukan penelitian lebih lanjut sebagai alternatif obat konvensional.

Baca Juga: Oscar, Kucing Hitam Putih Nggak Ada Matinya, walau Bertugas di 3 Kapal Perang yang Meledak dan Tenggelam

Studi pada hewan juga memperlihatkan bahwa bubur ekstraknya memiliki efek pada sel-sel kanker prostat pada tikus, yang mana sel-sel ini sering resisten terhadap obat kemoterapi.

Namun, masih kurangnya bukti untuk mendukung penggunaan ekstrak buah ini dalam mengobati kanker pada manusia. Ini berarti tidak cukup informasi mengenai kemanjuran dan keamanan buah ini.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler