Pria India Ini Dijuluki Manusia Mangga, Memiliki 300 Varietas Salah Satunya Bernama Aishwarya

22 Juli 2022, 21:55 WIB
Kaleem Ullah Khan bersama pohon mangga berusia 120 tahun.* /The New York Times/

ZONA PRIANGAN - Kaleem Ullah Khan berusia 82 tahun berjalan lebih dari satu mil setiap hari untuk melongok pohon mangganya yang telah berusia 120 tahun.

Ia telah merawatnya dengan telaten sehingga menghasilkan lebih dari 300 varietas buah mangga dalam beberapa tahun.

“Ini adalah hadiah dari upaya keras selama sepuluh tahun,” kata Kaleem di kebun buahnya di kota kecil Malihabad, Lucknow, India.

Baca Juga: Govindan Gopalakrishnan Penganut Hindu yang Mendapat Julukan Manusia Masjid

“Bila dilihat sekilas, ini hanyalah sebuah pohon. Tetapi bila Anda melihatnya lewat hatimu, ini sebuah pohon, sebuah kebun, dan sekolah mangga terbesar di dunia.”

Saat remaja sekolahnya drop out, saat itulah ia melakukan eksperimen pertama dalam grafting (okulasi) yaitu menggabungkan bagian-bagian tanaman untuk menghasilkan varietas mangga baru, seperti dilaporkan AFP.

Ia memelihara sebuah pohon untuk menghasilkan tujuh jenis buah baru, tetapi pohon tersebut tumbang terkena badai.

Baca Juga: Ketika Toilet Gereja Dibongkar, Tukang Ledeng Ini Temukan 500 Amplop Berisi Uang dan Cek

Tetapi sejak 1987, kebanggaan dan kesenangannya memiliki spesimen berusia 120 tahun, yang menjadi sumber lebih dari 300 jenis mangga yang berbeda, masing-masing dengan rasa, tekstur, warna, dan ukurannya.

Salah satu varietas terbaru ia namai ‘Aishwarya’ diambil dari nama bintang Bollywood dan pemenang kontes Miss World 1994 Aishwarya Rai Bachchan. Varietas ini salah satu kreasi terbaiknya.

“Mangga ini secantik aktris tersebut. Satu mangga berbobot lebih dari satu kilogram, kulitnya memiliki warna merah tua, dan rasanya sangat manis,” kata Khan.

Baca Juga: Aishwarya Rai Tampil Menggoda dengan Rambut Tergerai dan Bibir Merah Merona

Sementara varietas lainnya diberi nama untuk menghormati Perdana Menteri Narendra Modi dan pahlawan kriket Sachin Tendulkar.

Malah ada yang dinamai ‘Anarkali,’ atau bunga delima, yang memiliki dua lapisan kulit dan daging buah yang berbeda, masing-masing dengan aroma yang khas.

“Orang akan datang dan pergi, tetapi mangga ini akan tetap ada, saat mangga Sachin dimakan, orang akan ingat pada pahlawan kriket tersebut,” kata bapak delapan anak ini.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler