ZONA PRIANGAN - Sebanyak 15.000 siswa SD ikut program edukasi makan seafood, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kecukupan gizi keluarga Indonesia.
Kampanye Ayo Makan Seafood, didukung oleh Fiesta Seafood & Shifudo, yang langsung pergi ke sekolah, melalui gerakan Goes to School, mengkampanyekan meningkatkan konsumsi makanan berbasis boga bahari kepada masyarakat khususnya anak-anak.
Menurut Business Unit Head CP Prima Seafood, Ricky Lim, kegiatan ini selaras dengan program pemerintah yang ingin meningkatkan konsumsi ikan di Indonesia.
"Kami terus mengedukasi masyarakat untuk mengkonsumsi ikan, seafood serta berbagai produk olahan yang menggugah selera dan praktis. Kami harapkan kedepannya anak-anak membawa bekal atau mengonsumsi jajanan yang lezat dan bernutrisi," papar Ricky Lim.
Pihaknya menurut Ricky memperkenalkan produk olahan berbasis boga bahari seperti Bakso Ikan, Ebi Fry, Fish Roll, dan Siomay yang dapat menjadi alternatif asupan protein sejak usia dini.
Terlebih, nutrisi dari ikan dan seafood, memiliki kandungan Omega 3 dan baik untuk kecerdasan anak.
Baca Juga: Bulan Suci Penuh Berkah dengan Shopee: Raih Diskon Terbesar di Big Ramadan Sale 2023
Dan hingga saat ini Fiesta Seafood dan Shifudo telah mengedukasi lebih dari 15.000 siswa di Jabodetabek sebagai bagian dari kampanye Ayo Makan Seafood.
Mendukung kampanye ini, menurut Corporate Occupational Health Physician, dr. Farry Ariyani, seafood adalah salah satu jenis makanan yang sehat.
Di dalam beberapa hidangan laut, terkandung berbagai nutrisi seperti protein, vitamin D, dan asam lemak Omega-3.
Beberapa manfaat Seafood adalah kaya nutrisi karena memiliki protein, iodin, lemak ikan, serta berbagai vitamin dan mineral, yang mendukung perkembangan organ tubuh, dan dapat mendukung kesehatan otak.
Program Gemar Makan Ikan
Program ini adalah program pemerintah untuk mencegah stunting pada anak di Indonesia, pemerintah melalui KKP menargetkan Angka Konsumsi Ikan tahun 2022 sebesar 59,53 kg/kapita/tahun.
KKP juga menargetkan tingkat konsumsi ikan sebesar 62,5 kg/kapita di tahun 2024. ***