ZONA PRIANGAN – Mengkonsumsi buah anggur bisa menurunkan risiko serangan jantung dan stroke, menurut studi terbaru yang dilakukan para peneliti UCLA.
Dalam studi ini, seperti dilansir Indiatimes.com, para peneliti melihat pada mikrobiota 19 orang lansia yang sudah berumur seratus tahun berdasarkan sampel feses.
Para lansia ini diminta untuk mengkonsumsi makanan berserat rendah selama empat minggu.
Baca Juga: Petani Anggur Gunakan Ilmu Sihir Ketimbang Teknik Ilmiah untuk Menyuburkan Tanaman
Untuk empat minggu lainnya mereka menambahkan 46 gram tepung anggur per hari selama empat minggu bersama dengan makanan berserat rendah dan polifenol rendah.
Para peneliti kemudian mengumpulkan sampel feses dan urine mereka sebelum dan setelah periode penambahan tepung anggur.
Setelah empat minggu konsumsi anggur, ternyata ada peningkatan dalan keanekaragaman mikroba.
Baca Juga: Rutin Mengonsumsi Kemangi, Terhindar dari Kolesterol, Gula Darah dan Serangan Jantung
Para peneliti melihat adanya peningkatan dalam bakteri bermanfaat, seperti Akkermansia.
Bakteri tersebut diketahui memiliki efek menguntungkan pada metabolisme glukosa dan lemak selain pada saluran pencernaan.
Mereka juga melihat ada penurunan dalam kolesterol darah, total penurunan kolesterol sebesar 6,1 persen dan densitas rendah kolesterol lipoprotein menurun 5,9 persen. Bahkan asam empedu pun menurun 40,9 persen.
Baca Juga: Melihat Sosok Hantu, Remaja Malaysia Ini Kaget dan Tewas Karena Serangan Jantung
Pemimpin penelitian Profesor Zhaoping Li, dari Universitas California Los Angeles, mengatakan, “Kami menemukan anggur memiliki efek menguntungkan pada bakteri usus.”
“Ini kabar baik untuk kesehatan usus yang menunjang bagi kesehatan seluruh tubuh,” ujarnya.
Li menambahkan, “Studi ini memperdalam pengetahuan kita dan meningkatkan angka manfaat anggur bagi kesehatan.
Baca Juga: Jahe, Kunyit, Bawang Putih, dan Ginkgo Biloba Mampu Mencegah Stroke
Ini menguatkan manfaat anggur untuk kesehtan jantung, termasuk menurunkan kolesterol.”***