Network
ZONA PRIANGAN - Seorang mantan peserta kontes kecantikan Miss Hitler yang dipenjara karena menjadi anggota kelompok teroris sayap kanan National Action telah diberikan sidang pembebasan bersyarat.
Alice Cutter, sekarang berusia 25 tahun dan baru menjalani 19 bulan dari hukuman tiga tahun, telah diberikan sidang pembebasan bersyarat akhir bulan ini.
Jika berhasil, dia bisa kembali berjalan-jalan di awal musim panas.
Alice, ratu kecantikan Miss Hitler yang kini dibui pernag bercanda tentang sinagoga dan bertutur tentang penggunaan kepala seorang Yahudi untuk dipakai sepak bola.
Cutter termasuk di antara empat 'orang mati' neo-Nazi yang dihukum pada Juni 2020 karena menjadi anggota kelompok teroris terlarang, lapor Dailymail, 25 Maret 2022.
Seorang juru bicara Dewan Pembebasan Bersyarat mengatakan: 'Kami dapat mengkonfirmasi tinjauan pembebasan bersyarat Alice Cutter telah dirujuk ke Dewan Pembebasan Bersyarat oleh Sekretaris Negara untuk Kehakiman dan terdaftar untuk sidang pada akhir Maret.
Baca Juga: Mariupol Jatuh ke Tangan Kremlin, 15.000 Warga Sipil Dideportasi secara Ilegal ke Rusia
'Keputusan Dewan Pembebasan Bersyarat semata-mata difokuskan pada risiko apa yang dapat diwakili oleh seorang tahanan kepada publik jika dibebaskan dan apakah risiko itu dapat dikelola di masyarakat.
'Sebuah panel akan dengan hati-hati memeriksa sejumlah besar bukti, termasuk rincian kejahatan asli, dan bukti perubahan perilaku, serta mengeksplorasi kerugian yang dilakukan dan dampak kejahatan terhadap para korban.
'Anggota membaca dan mencerna ratusan halaman bukti dan laporan menjelang sidang lisan.
“Barang bukti dari para saksi termasuk petugas masa percobaan, psikiater dan psikolog, petugas yang mengawasi pelaku di penjara serta keterangan pribadi korban kemudian diberikan di persidangan.
'Tahanan dan saksi kemudian ditanyai panjang lebar dalam sidang yang seringkali berlangsung sehari penuh atau lebih. Tinjauan pembebasan bersyarat dilakukan secara menyeluruh dan dengan sangat hati-hati. Melindungi masyarakat adalah prioritas nomor satu kami.'
Cutter saat ini ditahan dalam kondisi tertutup di HMP New Hall, dekat desa Flockton, West Yorkshire. Tempat itu pernah menampung pembunuh berantai Rosemary West.
Salah satu opsi untuk Dewan Pembebasan Bersyarat jika mereka tidak segera membebaskannya adalah menurunkan derajat Cutter ke penjara terbuka, di mana dia akan memenuhi syarat untuk dibebaskan hari itu.
Selama persidangannya, Jaksa mengatakan Cutter, yang bercanda tentang sinagoga dengan gas dan menggunakan kepala seorang Yahudi untuk sepak bola, telah menjadi 'pembicara utama' dalam organisasi dan memasuki kontes untuk mendorong perekrutan.
Mantan mitra Cutter yang mengagumi Nazi, Mark Jones, dihukum karena keanggotaan kelompok teroris setelah persidangan pada Maret 2020, bersama terdakwa Garry Jack dan Connor Scothern.
Hukuman di Birmingham Crown Court Hakim Paul Farrer QC mengatakan kepada Jones bahwa dia telah memainkan 'peran penting dalam kelanjutan organisasi', setelah larangannya pada Desember 2016.***
