Network
ZONA PRIANGAN - Penerbangan untuk yang terakhir kalinya bagi mendiang Ratu Elizabeth II dari Edinburgh menuju London, telah menarik banyak perhatian dari para netizen.
Sebanyak lebih dari 5 juta orang melacak penerbangan terakhir dari sang ratu yang paling lama berkuasa itu pada Selasa, sekaligus menjadikannya sebagai penerbangan yang paling banyak dilacak dalam sejarah.
Menurut situs web pelacakan penerbangan Flightradar24, total sebanyak 4,79 juta orang melacak penerbangan tersebut secara online, di mana seperempat juta orang lainnya menyaksikannya via kanal YouTube-nya.
Baca Juga: PM Kishida Tidak Jadi Berangkat ke Inggris, Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako Hadiri Pemakaman Ratu
Perusahaan yang berbasis di Stockholm, Swedia itu mengklaim sebanyak 6 juta orang yang belum pernah terjadi sebelumnya, mencoba mengikuti penerbangan sejak menit pertama Boeing C17A Globemaster menyalakan transpondernya di bandara Edinburgh.
Rupanya, akibat dari terlalu banyak orang yang mengakses situs web tersebut, mengakibatkan kinerja platform menjadi sedikit terganggu.
"Tujuh puluh tahun setelah penerbangan pertamanya sebagai Ratu di BOAC Argonaut 'Atalanta,' penerbangan terakhir Ratu Elizabeth II adalah penerbangan yang paling banyak dilacak dalam sejarah Flightradar24," kata Direktur Komunikasi Flightradar24 via email.
Baca Juga: Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Istana Buckingham, Ribuan Orang Berbaris Menyambutnya di London
Ratu Elizabeth II, ratu terlama di Inggris , meninggal di Balmoral, Skotlandia pada Kamis, 8 September 2022. Pemakamannya akan berlangsung pada Senin, 19 September 2022.
Flightradar24 mengatakan rekor orang yang melacak penerbangan Ratu Elizabeth II itu, dua kali lipat lebih banyak daripada rekor sebelumnya 2,2 juta pengakses, saat kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus lalu.***
