VHDEI Merawat dan Melestarikan Sejarah Motor Legenda

- 1 Agustus 2020, 12:05 WIB
Harley-Davidson klasik, biasanya bukan untuk pemakaian harian, dalam sebulan paling dipakai sekali atau dua kali.*/DIDIH HUDAYA
Harley-Davidson klasik, biasanya bukan untuk pemakaian harian, dalam sebulan paling dipakai sekali atau dua kali.*/DIDIH HUDAYA /

Melestarikan keberadaan unit motor tua seperti apa yang dilakukan  komunitas VHDEI, adalah sebuah upaya yang pantas diapresiasi.*/Dok. VHDEI
Melestarikan keberadaan unit motor tua seperti apa yang dilakukan komunitas VHDEI, adalah sebuah upaya yang pantas diapresiasi.*/Dok. VHDEI

Perbaikan kecil biasanya ditangani sendiri atau dibantu teman, sedangkan masalah tergolong besar mengenai mesin, biasanya panggil mekanik yang terkadang juga teman mereka sendiri.

Baca Juga: Bugatti Baby II, Mobil ‘Mainan’ Seharga Hampir Rp 1 Miliar

Tidak ada anggaran khusus untuk pemeliharaan, paling biasanya ganti oli yang cepat aus terbakar itupun tergantung kepada pemakaian.

“HD klasik biasanya bukan untuk pemakaian harian, dalam sebulan paling dipakai sekali atau dua kali,” kata Saulus, seraya mengatakan, bahwa HD klasik tren tahun 1980-1990 an banyak tampil dalam balutan modifikasi custom.

Namun kini tren kembali ke performa standar original yang lebih artistik.

HD tua enaknya diajak menikmati jalanan tanpa harus digeber dengan putaran gas maksimal.

Baca Juga: Norton Breitling Sport Edisi Terbatas, Diproduksi 77 Unit.

Kadang problem di sistem pengereman juga menjadi penyebab mengapa pengguna HD tua tak mau membesut gas terlalu tinggi.

Dalam istilah Saulus, bisa saja motor tua itu saat melaju dan butuh mengerem, saat direm hari Senin, berhenti baru hari Kamis.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x