Serangan cyber
Ini menjadi salah satu prediksi paling mencolok dari Baba Vanga, mengingat bahwa pada saat kematiannya pada tahun 1996, internet masih dalam tahap awal perkembangannya.
Peramal ini meramalkan meningkatnya serangan cyber, terutama menargetkan infrastruktur kritis, yang berpotensi menimbulkan risiko keamanan secara global.
Baru-baru ini, AT&T membuat berita dengan mengungkapkan bahwa sebuah dataset yang ditemukan di "dark web" berisi informasi sensitif, termasuk nomor jaminan sosial dan kata sandi, milik sekitar 7,6 juta pemegang akun saat ini dan 65,4 juta mantan pemegang akun.
Asal data ini, apakah berasal dari AT&T atau salah satu vendor mereka, masih tidak jelas, seperti yang dicatat oleh perusahaan berbasis di Dallas tersebut, yang telah memulai penyelidikan atas masalah ini.
AT&T juga telah memulai proses pemberitahuan kepada pelanggan yang terkena dampak tentang kompromi atas informasi pribadi mereka.
Baca Juga: Tahun 2024 Menurut Nostradamus: Prediksi tentang Peristiwa Besar dan Pergantian Paus
Dalam 12 bulan terakhir, perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Apple, Meta, dan X semuanya telah mengungkapkan insiden pelanggaran keamanan cyber.
Krisis ekonomi
Peramal ini meramalkan krisis ekonomi yang semakin dalam pada tahun 2024 yang disebabkan oleh pergeseran kekuatan ekonomi global, eskalasi ketegangan geopolitik, dan tingkat utang yang semakin meningkat.
Pada tahun ini, jutaan warga Amerika berjuang dengan inflasi yang persisten, menghambat kemampuan mereka untuk mengamankan masa depan finansial mereka, seperti yang diuraikan dalam sebuah studi terbaru yang dirilis oleh Allianz Life.