Serangan 18 Drone Kelompok Houthi Yaman Merepotkan Arab Saudi, Pusat Produk Minyak Bumi Kebakaran

26 Maret 2021, 19:24 WIB
Foto ilustrasi drone.* /Pixabay /Tee Farm

ZONA PRIANGAN - Kelompok Houthi yang menguasai Yaman melakukan serangan yang lebih gencar terhadap lokasi strategis di Arab Saudi.

Menggunakan 18 drone bersenjata, Kelompok Houthi mengincar area militer dan pusat poduk minyak bumi Arab Saudi.

Walau koalisi pimpinan Arab Saudi berupaya mencegat drone Kelompok Houthi, sebagian ada yang lolos dan menyebabkan kebakaran.

Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Mementingkan Istri Ternyata Termasuk Durhaka Kepada Orangtua, Ini Azabnya!

Serangan Kelompok Houthi itu terjadi beberapa hari setelah Riyadh menawarkan inisiatif perdamaian yang mencakup gencatan senjata.

Perang Yaman dan Arab Saudi sudah memasuki tahun ketujuh. Perang telah menewaskan puluhan ribu orang.

PBB menggambarkan perang Yaman dan Arab Saudi sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan jutaan orang menghadapi kelaparan.

Baca Juga: Suami Istri Tergantung dalam Mobil yang Hendak Jatuh ke Jurang Setelah Menabrak Pembatas Jalan

Baca Juga: Suami Melihat Istri Orang Sangat Cantik, Begini Nabi Muhammad SAW Memberi Contoh Mengatasinya

Houthi, yang mengendalikan ibu kota Yaman dan daerah terpadat, telah meningkatkan serangan drone dan rudal terhadap target Saudi dalam beberapa pekan terakhir.

Dikutip dari Reuters, Riyadh menghadapi tekanan yang meningkat dari Washington untuk mengakhiri perang.

Presiden baru AS Joe Biden menarik dukungan pendahulunya Donald Trump untuk terlibat lebih dalam pada konflik tersebut.

Baca Juga: Diduga Korupsi, Terungkap Ajudan Presiden Miliki 80 Mobil Mewah Mulai Mercedes Benz hingga Jeep Wranglers

Baca Juga: Kepala Sekolah Akhirnya Minta Maaf Atas Tindakan Guru yang Menampilkan Kartun Nabi Muhammad SAW

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu menargetkan fasilitas raksasa minyak negara Saudi Aramco di Ras al-Tanura, Rabigh, Yanbu dan Jazan.

Dia mengatakan mereka juga menargetkan pangkalan militer Raja Abdelaziz di Dammam dan situs militer di Najran dan Asir.

"Kami siap untuk melakukan serangan militer yang lebih kuat dan lebih keras di periode mendatang," katanya di Twitter.

Baca Juga: Ini 7 Cara agar Otak, Jantung, Ginjal, Pankreas, Hati, Usus, dan Perut Tetap Sehat

Baca Juga: Ini 8 Fungsi Kaki Manusia, Salah Satunya Bisa Menunda Proses Penuaan

Kementerian energi Arab Saudi mengatakan, sebuah proyektil telah menghantam stasiun distribusi produk minyak bumi di Jazan yang menyebabkan kebakaran di sebuah tangki. Tidak ada korban jiwa.

Dikatakan serangan semacam itu pada instalasi vital menargetkan stabilitas pasokan energi global.

Kementerian pertahanan Saudi mengatakan pada hari Jumat bahwa kerajaan akan mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi ekspor minyak.

Baca Juga: Mitos Kucing Hitam: di Italia Menandakan Kematian, di Jepang Bisa Mengusir Iblis

Baca Juga: Mitos Seputar Kucing Hitam, Nomor 4 Jangan Dilakukan Nanti Rezeki Berkurang Selama 2 Tahun

"Serangan ini mengkonfirmasi penolakan milisi Houthi terhadap semua upaya politik untuk mengakhiri krisis," kata juru bicara kementerian pertahanan Kolonel Turki al-Malki.

Koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah di ibu kota Sanaa.

Houthi, yang sekarang menguasai sebagian besar Yaman utara, menyangkal tuduhan Saudi bahwa mereka adalah boneka Iran dan mengatakan mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler