18 Pasien Covid-19 Tewas Gegara Rumah Sakit Kesejahteraan India Dilanda Kebakaran

2 Mei 2021, 17:50 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /Pixabay/Miroslava Chrienova

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 18 pasien Covid-19 tewas bukan karena virus corona namun akibat Rumah Sakit Kesejahteraan di Bharuch India dilanda kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan kobaran api dalam durasi 1 jam, dan menyelamatkan 31 pasien lainnya yang sedang dirawat.

Kebakaran Rumah Sakit Kesejahteraan di Negara Bagian Gujarat itu merupakan pukulan berat, dimana India saat ini menghadapi tsunami Covid-19.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Pihak berwenang India masih menyelidiki penyebab dari kebakaran yang menelan korban jiwa itu.

Petugas polisi B.M Parmar mengatakan, pasien yang diselamatkan kini dalam kondisi stabil dan dievakuasi ke tempat lebih aman.

Akhir bulan lalu, kebakaran di unit perawatan intensif menewaskan 13 pasien Covid-19 di daerah Virar di pinggiran Mumbai.

Baca Juga: Ini 10 Nama yang Mengguncang Dunia, Ada Mark Zuckerberg dan Jack Ma, Nomor 10 Berasal dari Indonesia

Saat ini India menghadapi krisis, selain jumlah pasien Covid-19 yang meledak, juga kekurangan vaksin.

India pada Sabtu mencetak rekor global harian lainnya dengan 401.993 kasus baru, menambah penghitungannya menjadi lebih dari 19,1 juta.

3.523 orang lainnya meninggal dalam 24 jam terakhir, meningkatkan kematian secara keseluruhan menjadi 211.853, menurut Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Ini 5 Jembatan Kereta Api yang Ekstrim, Banyak Penumpang yang Berdebar saat Melintasi Jembatan Cikubang

Pemerintah India menerapkan kebijakan baru, bahwa semua orang dewasa berusia 18 tahun ke atas bisa mendapatkan suntikan.

Sejak Januari, hampir 10% orang India telah menerima satu dosis, tetapi hanya sekitar 1,5% yang menerima keduanya

Padahal di sisi lain, India adalah salah satu produsen vaksin terbesar di dunia.

Dikutip dari ABC News, beberapa negara bagian telah mengatakan bahwa mereka tidak memiliki dosis yang cukup untuk semua orang.

Baca Juga: Ini 5 Pulau yang Sangat Mengerikan, Berkunjung ke Sana Sama Artinya Mendekati Kematian

Negara bagian Maharashtra mengatakan tidak akan dapat memulai vaksinasi yang diperluas pada hari Sabtu.

Menteri kesehatan ibu kota New Delhi, Satyender Jain, mengatakan awal pekan ini bahwa kota tersebut tidak memiliki cukup dosis untuk memvaksinasi orang yang berusia antara 18 dan 44 tahun.

Ibukota India juga memperpanjang penguncian selama seminggu satu minggu lagi untuk mengekang lonjakan kasus virus yang meledak, tweet Arvind Kejriwal, seorang pejabat terpilih.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler