Mortir Hamas Meledak Dekat Karem Abu Salem Melukai Tentara Israel, COGAT Tutup Perbatasan

19 Mei 2021, 04:04 WIB
Truk bantuan tidak bisa masuk ke Jalur Gaza karena ditutup militer Israel dengan alasan masih terjadi serangan mortir.* /Reuters /Ibraheem Abu Mustafa

ZONA PRIANGAN - Sebuah bom mortir meledak dekat Karem Abu Salem, (Kerem Shalom). Ada dugaan bom mortir itu dilepaskan pejuang Hamas.

Insiden itu membuat militer Israel geram, karena seorang anggota tentaranya mengalamai luka-luka.

Akibat serangan bom mortir itu, Israel menutup kawasan Karem Abu Salem karena dianggap berbahaya.

Baca Juga: Roket Hamas Hancurkan Pabrik di Kawasan Eshkol, Dua Warga Thailand Ikut Jadi Korban Tewas

Akibatnya, konvoi truk bantuan internasional yang mulai meluncur ke Gaza tidak bisa melanjutkan perjalanan melalui Karem Abu Salem.

Sebelumnya, Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel di Wilayah (COGAT) mengumumkan pembukaan sementara perbatasan untuk pengiriman bantuan.

COGAT mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyeberangan perbatasan ditutup setelah seorang tentara Israel terluka.

Baca Juga: Usai Merusak Rig Minyak Israel, Kapal Selam Hamas Akhirnya Meledak Kena Rudal Pesawat Israel

"Setelah bom mortir ditembakkan ke arah Penyeberangan Kerem Shalom, diputuskan untuk menghentikan masuknya sisa truk," kata COGAT.

Karl Schembri, penasihat media untuk Timur Tengah di Dewan Pengungsi Norwegia, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Gaza akan "tercekik" jika penyeberangan Keram Abu Salem dan Beit Hanoon (Erez) ditutup.

“Sangat penting bahwa penyeberangan terbuka. Karena di sana banyak warga yang butuh bantuan,” kata Schembri.

Baca Juga: Lagi, Seorang Pilot Pesawat Tempur Israel Tolak Menembakan Rudal ke Jalur Gaza, Ini Alasannya

"Orang-orang ini tidak hanya membutuhkan barang-barang penting, mereka sekarang membutuhkan bantuan kemanusiaan yang vital," ujarnya.

Schembri juga mengatakan perlu ada koridor kemanusiaan dan gencatan senjata agar para pekerja bisa masuk dan menilai kebutuhan masyarakat.

"Tidak ada pengiriman yang bisa dilakukan selama pemboman berlanjut," katanya.

Baca Juga: India Dukung Serangan Israel ke Palestina, Tagar #ISupportIsrael Jadi Trending Topic

Sementara badan bantuan PBB mengatakan lebih dari 52.000 warga Palestina kini telah terlantar akibat serangan udara Israel.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler