Warga Keturunan Asia Harus Lebih Hati-hati, Gegara Virus Corona Kebencian di Amerika Meningkat

29 Mei 2021, 05:34 WIB
Departemen Kepolisian Kota New York merilis video kamera pengawas tersangka dalam serangan pada 26 Mei 2021.* /NYPD / Via Daily Star

ZONA PRIANGAN - Kebencian terhadap warga keturunan Asia di Amerika belum juga mereda, dengan jumlah korban serangan terus meningkat.

Korban terakhir menimpa wanita Asia berumur 75 tahun, yang menerima pukulan telak di wajahnya. Insiden itu terjadi di wilayah Queens, New York.

Polisi NYPD mengatakan, pihaknya sudah mempelajari pelaku serangan terhadap wanita Asia di siang hari bolong itu.

Baca Juga: Nenek 81 Tahun dari Inggris Menikah dengan Perjaka 36 Tahun dari Mesir, Bertemu Lewat Facebook

Pelaku terekam kamera pengawas, dengan tanpa alasan tiba-tiba melayangkan pukulan ke wajah wanita keturunan Asia itu.

Korban mengalami patah tulang hidung dan tulang orbital kanan, kata polisi.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dan kini dalam kondisi stabil, kata polisi.

Baca Juga: Ini 5 Fakta Ilmiah Terkait MSG atau Micin yang Jarang Diketahui Masyarakat

Insiden kebencian terhadap Penduduk Asia dan Kepulauan Pasifik di Amerika Serikat telah meroket gegara kemunculan virus corona.

Sebuah laporan yang dirilis awal bulan ini oleh grup Stop AAPI Hate mengungkapkan, serangan terhadap warga keturunan Asia terjadi di hampir seluruh wilayah.

Kelompok tersebut mengatakan, 6.603 insiden kebencian terhadap orang Asia dan Kepulauan Pasifik dilaporkan ke organisasi antara pertengahan Maret tahun lalu hingga 31 Maret 2021.

Baca Juga: Ini 10 Mata Uang yang Dianggap Lemah Terhadap Dolar Amerika, Rupiah Ada di Urutan Berapa Ya

Di Kota New York, kejadian serangan terhadap warga keturunan Asia dimulai tahun 2019 dengan satu kasus. Sedangkan tahun 2020 ada 33 kasus.

Hingga April 2021, 47 insiden anti-Asia telah dilaporkan sepanjang tahun ini, menurut data NYPD yang dikutip ABC News.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler