Kim Jong-un Hapus Desas-desus Kematiannya, Tampak Kurus saat Pidato di Politbiro Partai

9 Juni 2021, 23:02 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali menghapus desas-desus kematiannya dengan tampil di pertemuan politbiro partai.

Kim Jong-un menyampaikan pidato di depan publik, setelah hampir sebulan menghilang.

Namun, penampilan Kim Jong-un kali ini agak berbeda, dimana dia terlihat seperti kehilangan berat badan.

Baca Juga: Cewek Korea Selatan Dikenal Paling Banyak Melakukan Operasi Plastik Padahal dengan India Saja Kalau Jauh

Belum ada yang mengetahui, apakah penurunan berat badan itu, disebabkan Kim Jong-un mengalami sakit, atau sebagai usaha diet.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan Kim, yang diperkirakan berusia 37 tahun, tampak jauh lebih ramping dari biasanya.

Analisis foto-foto ini dari NK News yang dikutip Mirror mengatakan Kim tampaknya telah kehilangan "berat badan yang signifikan".

Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram

Situs web tersebut membagikan tampilannya seolah-olah Kim telah mengencangkan tali pada jam tangannya yang sangat mahal, yang dilaporkan bernilai $ 12.000.

Foto-foto itu tampak menunjukkan bahwa pergelangan tangan kirinya tempat ia memakai jam tangan itu lebih tipis dari pada November tahun lalu dan bahkan Maret tahun ini.

Kim adalah seorang perokok berat dan dilaporkan telah berjuang keras dengan kesehatannya.

Baca Juga: Gurun Pasir Moynaq Dulunya Laut yang Dalam, Kini Jadi Kuburan Kapal Penangkap Ikan

Ayah Kim Jong-un, almarhum Kim Jong-il meninggal karena serangan jantung pada tahun 2011.

Ada kemungkinan Kim secara aktif memutuskan untuk menurunkan berat badan agar kesehatan tetap terjaga.

Saat ini Kim Jong-un dihadapkan pada krisis ekonomi yang menyebabkan kekurangan pangan.

Baca Juga: Hutan Kuno Borth yang Hilang Muncul Kembali, Mitos Cantre'r Gwaelod Jadi Kenyataan

Korea Utata juga mengalami penurunan besar-besaran dalam perdagangan dengan China selama pandemi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler