Kim Jong-un Melarang Gaya Rambut ala Barat Kapitalistik, Mereka yang Melanggar Dikirim ke Kamp Kerja Paksa

- 22 Mei 2021, 15:03 WIB
 Kim Jong-un telah melarang gaya rambut mullet dan skinny jeans karena khawatir budaya Barat yang akan memengaruhi anak muda Korea Utara.
Kim Jong-un telah melarang gaya rambut mullet dan skinny jeans karena khawatir budaya Barat yang akan memengaruhi anak muda Korea Utara. /Pixabay / Victoria_Borodinova

ZONA PRIANGAN - Pemimpin Korea utara Kim Jong-un telah melarang gaya rambut mullet dan skinny jeans karena khawatir budaya Barat yang akan memengaruhi anak muda Korea Utara.

Negara ini akan dirobohkan 'seperti tembok lembab' jika tidak dilakukan upaya untuk menghentikan 'invasi gaya hidup kapitalistik', klaim sebuah surat kabar yang dikelola pemerintah, seperti dilaporkan Dailymail, 22 Mei 2021.

Mereka yang berulang kali melanggar undang-undang ketat tentang mode - termasuk larangan pewarnaan warna atau rambut runcing dan tindikan - akan dikirim ke kamp kerja paksa, berdasarkan undang-undang yang diberlakukan oleh diktator Kim Jong-un pada bulan Desember.

Baca Juga: Ikatan Cinta, Sabtu 22 Mei 2021: Al Tutupi Rahasia Makam Kosong, Elsa Hamil, Hukum Karma Buat Nino Telah Tiba!

Baca Juga: Mengerikan! Ratusan Kuburan Dangkal di Tepi Sungai Gangga, Saat 4.200 Kematian Akibat Corona Tercatat di India

Jelas, mereka yang tidak mengindahkan peraturan ini akan menghadapi konsekuensi yang sangat keras.

Gaya rambut - yang menampilkan potongan pendek di depan dan yang lebih panjang di belakang - menjadi populer di barat tahun lalu, sebagian karena itu menjadi potongan pilihan untuk bintang Tiger King Joe Exotic.

Foto ilustrasi, skinny jeans adalah budaya Barat yang dikhawatirkan akan memengaruhi anak muda Korea Utara, yang melanggarnya akan dikirim ke kamp kerja paksa.
Foto ilustrasi, skinny jeans adalah budaya Barat yang dikhawatirkan akan memengaruhi anak muda Korea Utara, yang melanggarnya akan dikirim ke kamp kerja paksa. Pexels / Liza Summer

Surat kabar Korea Utara Rodong Sinmun - yang dimiliki oleh Partai Buruh yang berkuasa - menulis pada hari Kamis: "Sejarah mengajarkan kita pelajaran penting bahwa sebuah negara dapat menjadi rentan dan pada akhirnya runtuh seperti tembok yang lembab terlepas dari kekuatan ekonomi dan pertahanannya jika kita tidak melakukannya. berpegang pada gaya hidup kita sendiri".

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x