Festival Jazz New Orleans Kembali Harus Dibatalkan karena Melonjaknya Kasus COVID-19

10 Agustus 2021, 15:02 WIB
Penyelenggara The New Orleans Jazz and Heritage Festival yang dijadwalkan untuk Oktober, mengumumkan Minggu bahwa acara tersebut telah dibatalkan dan mereka berharap untuk mengadakannya lagi di musim semi. /UPI/A.J. Sisco

ZONA PRIANGAN - New Orleans Jazz and Heritage Festival yang telah sangat dikenal dan menjadi tradisi sebagai Jazz Fest telah dibatalkan untuk tahun kedua berturut-turut karena pandemi virus corona, ungkap penyelenggara.

Festival musim semi 10 hari, yang dibatalkan tahun lalu dan ditunda hingga Oktober, tidak akan diadakan tahun ini "sebagai akibat dari pertumbuhan eksponensial saat ini dari kasus COVID baru di New Orleans dan serta darurat kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung," jelas penyelenggara yang diumumkan Minggu di situs webnya.

"Kami sekarang menantikan musim semi berikutnya, ketika kami akan mempersembahkan Festival selama rencana waktu penyelenggaraan tradisionalnya" pada 29 April-8 Mei, katanya.

Baca Juga: Penyanyi RnB R. Kelly Terlibat Perdagangan Seks dan Segera Diadili setelah Beberapa Kali Ditunda

“Sementara itu, kami mengimbau semua orang untuk mengikuti pedoman dan protokol yang ditetapkan oleh pejabat kesehatan masyarakat, sehingga kita semua dapat segera merasakan kegembiraan bersama yaitu Jazz Fest.”

Rolling Stones

Di antara band yang dijadwalkan tampil adalah Rolling Stones, yang dijadwalkan naik ke panggung 13 Oktober.

Walikota LaToya Cantrell menyebut pembatalan acara, yang menarik ribuan orang ke kota, "tepat tapi sangat mengecewakan," katanya, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 9 Agustus 2021.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' 10 Agustus 2021: Elsa Melihat Titik Lemah Keluarga Alfahri dan Membidik Al untuk Terseret Hukum

"Kami percaya bahwa penyelenggara Jazz Fest telah membuat keputusan yang tepat, meskipun itu sangat memilukan," katanya dalam sebuah pernyataan. "Varian Delta telah menciptakan lingkungan yang sangat berbahaya - mengancam kehidupan anak-anak kita dan populasi yang rentan dan mengancam harapan kita untuk pemulihan ekonomi."

Keputusan untuk membatalkan acara tersebut diumumkan saat negara bagian Louisiana memerangi lonjakan kasus COVID-19. Pada hari Jumat, dilaporkan lebih dari 6.110 kasus, menurut data negara. Pada bulan Juni, infeksi stabil di antara 300 dan 400 sehari sebelum mulai meroket pada bulan Juli.

Universitas Johns Hopkins, yang telah melacak pandemi, menghitung 32.334 kasus di masa lalu yang merupakan rekor tertinggi untuk negara bagian.

Baca Juga: Seekor Ular Ditemukan di Ruang Kargo Pesawat yang Akan Mengudara

Awal bulan ini, Gubernur John Bel Edwards mengembalikan mandat untuk memakai masker di seluruh negara bagian Louisiana di dalam ruangan untuk semua yang berusia di atas lima tahun karena infeksi yang terjadi mengancam kapasitas rumah sakit.

"Jelas bahwa kita berada dalam gelombang COVID yang tidak terkendali, selain mengancam kesehatan dan kesejahteraan banyak warga Louisiana, juga mengancam kapasitas rumah sakit dan fasilitas medis kami untuk memberikan perawatan kepada pasien," kata Edwards dalam sebuah pernyataan.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com

Tags

Terkini

Terpopuler