Polisi Afghanistan Kembali Bekerja Bersama Taliban di Bandara Kabul

15 September 2021, 06:30 WIB
Dua petugas polisi Afghanistan mengatakan mereka telah menerima telepon dari komandan Taliban. Polisi Afghanistan Kembali Bekerja Bersama Taliban di Bandara Kabul. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Polisi Afghanistan di bandara Kabul telah kembali bekerja menjaga pos pemeriksaan di samping keamanan Taliban untuk pertama kalinya sejak kelompok Islam itu merebut kekuasaan, kata petugas pada Minggu, 12 September 2021.

Ketika Taliban menguasai Kabul pada bulan lalu untuk menggulingkan pemerintah, polisi meninggalkan pos mereka, takut akan apa yang akan dilakukan oleh kelompok itu.

Tetapi dua petugas mengatakan mereka telah kembali bekerja pada Sabtu setelah menerima telepon dari komandan Taliban.

Baca Juga: Ribuan Warga Afghanistan Mati-Matian Berusaha untuk Pergi Terlihat di Perbatasan Pakistan Lewat Gambar Satelit

Pada Minggu, seorang koresponden AFP di bandara melihat anggota polisi perbatasan dikerahkan di beberapa pos pemeriksaan di luar gedung utama bandara, termasuk terminal domestik.

"Saya kembali bekerja kemarin lebih dari dua minggu setelah dipulangkan," kata salah seorang anggota kepolisian mengatakan kepada AFP, yang berbicara dengan syarat anonim, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Selasa 14 September 2021.

"Saya menerima telepon dari seorang komandan senior Taliban yang meminta saya untuk kembali," tambahnya.

Baca Juga: India Memanfaatkan Drone Untuk Pengiriman Vaksin, Setelah Sukses Melakukan Uji Coba di Telangana

"Kemarin hebat, senang sekali bisa melayani lagi," ujarnya.

Taliban mengatakan mereka telah memberikan amnesti umum kepada semua orang yang bekerja untuk pemerintah sebelumnya, termasuk tentara, polisi, dan cabang keamanan lainnya.

Para pejabat mengatakan mereka ingin mengintegrasikan pasukan lawan, tetapi belum menjelaskan bagaimana ini akan terjadi atau bagaimana mereka akan mempertahankan aparat keamanan yang terdiri dari sekitar 600.000 orang.

Baca Juga: Percepat Terbentuknya Herd Immunity, Puskesmas Cinambo dan Meprofarm Gelar Vaksinasi 800 Remaja Bandung

Bandara Kabul rusak parah selama evakuasi kacau lebih dari 120.000 orang yang berakhir dengan penarikan pasukan AS pada 30 Agustus.

Taliban, yang menyerbu ke Kabul setelah mengusir pasukan pemerintah pada 15 Agustus, berusaha keras agar bandara ibu kota beroperasi kembali dengan bantuan teknis Qatar.

Uni Emirat Arab telah mendirikan jembatan udara untuk mengirimkan berton-ton bantuan ke Afghanistan, dengan pesawat yang membawa ratusan ton pasokan medis dan makanan.

Baca Juga: Bantu Masyarakat Kecil dan Gerakkan UMKM Pelaku Ekonomi Kreatif, PBA Adakan Nikah Bersama di Bandung

Seorang pegawai bandara yang menangani keamanan untuk sebuah perusahaan swasta membenarkan bahwa polisi perbatasan telah dikerahkan di sekitar bandara sejak Sabtu.

"Mereka berbagi keamanan dengan Taliban," katanya kepada AFP.

Qatar Airways telah mengoperasikan penerbangan charter dari Kabul dalam beberapa hari terakhir, membawa sebagian besar warga asing dan warga Afghanistan yang ketinggalan dibawa keluar selama evakuasi.

Baca Juga: SpaceX Akan Mengirim Awak Sipil Pertama ke Orbit Selama 3 Hari

Sebuah maskapai penerbangan Afghanistan memulai kembali penerbangan domestik pekan lalu, sementara Pakistan International Airlines diperkirakan akan memulai penerbangan dari Islamabad ke Kabul dalam beberapa hari mendatang.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler