ZONA PRIANGAN - Presiden Emmanuel Macron sampaikan kabar mengejutkan bahwa militer Prancis membunuh militan ISIS Adnan Abu Walid al-Sahrawi.
Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat memberikan harga kepala Adnan Abu Walid al-Sahrawi senilai Rp71,2 miliar.
Cuma Emmanuel Macron tidak mengungkapkan rincian pembunuhan itu, atau mengatakan di mana itu terjadi.
Baca Juga: Proyek Ambisius Xi Jinping: China Kembangkan Teknologi Nuklir dengan Menggunakan Thorium
Dalam sebuat tweet, Emmanuel Macron menulis Adnan Abu Walid al-Sahrawi sudah 'dinetralisir'.
Adnan Abu Walid al-Sahrawi merupakan pemimpin ISIS di Sahara Besar dan berada di daftar paling dicari Amerika.
"Ini adalah keberhasilan besar lainnya dalam perjuangan kami melawan kelompok teroris di Sahel," kata Emmanuel Macron yang dikutip Daily Star.
Baca Juga: Ini 5 Jembatan dengan Cerita Horor Menyeramkan, Nomor 2 Jadi Tempat Favorit Bunuh Diri
Sahel merupakan daerah yang sebagian besar berupa gurun, termasuk wilayah Niger dan Mali.
Seperti diketahui, kelompok Sahrawi menargetkan tentara AS dalam serangan pada tahun 2017.
Penyergapan itu menewaskan empat prajurit AS - Sersan Angkatan Darat David Johnson, Sersan Staf Bryan Black, Sersan Staf Jeremiah Johnson, dan Sersan Staf Dustin Wright, serta empat tentara Niger.
Baca Juga: China Ciptakan Helikopter Mini yang Memiliki Kemampuan Luar Biasa
Dua tentara Amerika dan delapan tentara Nigeria juga terluka parah dalam serangan itu, yang mengakibatkan kepalanya diberikan hadiah oleh Amerika dua tahun kemudian.
Kantor Macron mengatakan Sahrawi yang lahir di Maroko juga secara pribadi memerintahkan pembunuhan tahun lalu terhadap enam pekerja amal Prancis.
Sahrawi, yang berusia 40-an, hampir dibunuh oleh Prancis pada 2018, tetapi sumber intelijen mengatakan bahwa pada kesempatan itu dia melarikan diri.***