ZONA PRIANGAN - Bus yang membawa tentara meledak setelah terkena serangan dua bom di Damaskus, Suriah.
TV Pemerintah Suriah melaporkan, 14 orang tewas akibat serangan bom itu, beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom terhadap pasukan Suriah, namun dugaan langsung mengarah ke pihak pemberontak.
Baca Juga: Insiden Memalukan, Acara Ramalan Cuaca di TV tapi Tayangan yang Muncul Justru Rekaman Video Porno
TV pemerintah Suriah menunjukkan rekaman bus yang hangus akibat ledakan bom di pusat Damaskus.
Ledakan itu terjadi ketika orang-orang sedang menuju ke tempat kerja dan sekolah. Laporan itu mengatakan bom ketiga ditemukan dan dibongkar di daerah yang sama.
“Ini adalah tindakan pengecut,” komandan polisi Damaskus Mayor Jenderal Hussein Jumaa mengatakan kepada TV pemerintah yang dikutip nypost.
Baca Juga: Nyaris Bentrok, Pesawat Tempur Su-30 Rusia Usir Pembom B-1B Amerika Serikat di Atas Laut Hitam
Dia menambahkan bahwa pasukan polisi telah menutup daerah itu segera dan memastikan tidak ada lagi bom.
Dia mendesak orang-orang untuk memberi tahu pihak berwenang tentang objek mencurigakan yang mereka lihat.
Jumaa mengatakan salah satu yang terluka telah meninggal karena luka-lukanya pada Rabu malam sehingga jumlah korban tewas menjadi 14 orang.
Baca Juga: Rusia Kerahkan 40 Kapal Perang dan 30 Jet di Kawasan Laut Hitam untuk Menjaga Krimea
Lebih dari satu jam setelah ledakan terjadi, para pekerja membersihkan lokasi ledakan, dan bus yang terbakar dievakuasi.
Pasukan Presiden Bashar Assad sekarang menguasai sebagian besar wilayah Suriah setelah bantuan militer dari sekutunya, Rusia dan Iran, membantu menyeimbangkan kekuatan yang menguntungkannya.
Konflik Suriah yang dimulai pada Maret 2011 telah menewaskan lebih dari 350.000 orang dan menelantarkan separuh penduduk negara itu, termasuk lima juta yang menjadi pengungsi di luar negeri.
Baca Juga: Anaknya Hendak Diterkam, Induk Gajah Ngamuk dengan Menginjak-injak Buaya 2,5 Meter hingga Mati
Pada bulan Agustus, media pemerintah Suriah mengatakan korsleting memicu ledakan di tangki bensin sebuah bus yang membawa tentara, menewaskan satu orang dan melukai tiga orang.***