Gegara Ancaman Donald Trump, China Perbanyak Hulu Ledak Nuklir hingga 2027 Sebagai Persiapan Perang

4 November 2021, 13:32 WIB
Video propaganda negara menunjukkan rudal hipersonik Beijing yang mampu membawa hulu ledak nuklir.* /China Aerospace Science and Technology Corporation/

ZONA PRIANGAN - Perubahan strategi China terkait hulu ledak nuklir membuat khawatir Amerika Serikat (AS).

Semula Pemerintah Beijing akan menggandakan koleksi 200 hulu ledak mereka pada tahun 2030.

Namun dalam suasana yang makin panas dan persiapan perang, Negara Komunis itu berencana memproduksi 1.000 hulu ledak.

Baca Juga: NATO-Rusia Memanas: Menhan Jerman Sarankan Penggunaan Nuklir untuk Membuat Moskow Jera

Departemen Pertahanan AS memperoleh data, militer China punya target mewujudkan 700 hulu ledak nuklir pada tahun 2027.

Temuan laporan tahun ini merupakan perkembangan yang signifikan dan memprihatinkan bagi AS.

Seorang pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Washington Post: "Mereka tampaknya telah memutuskan untuk pergi ke arah yang berbeda dalam hal memperluas kekuatan nuklir."

Baca Juga: Tragis, 29 Jemaah yang Sedang Shalat di Masjid Marib Tewas Terkena Serangan Rudal Balistik Houthi

"Padahal sebelumnya saya akan mengatakan bahwa mereka secara bertahap meningkatkan ukuran, sekarang mereka tampaknya mencoba untuk membawanya ke tingkat yang berbeda," tuturnya.

Laporan tersebut menyatakan bahwa rencana baru China datang sebagai tanggapan atas kekhawatiran bahwa Donald Trump akan menggunakan 3.750 hulu ledak AS dan menyerang China jika ia memenangkan pemilihan 2020.

Informasi baru ini muncul saat ketegangan antara kedua negara memanas, lapor Daily Star.

Baca Juga: Andalan Angkatan Udara Rusia, Jet Tempur Sukhoi Su-57 Mampu Lepaskan Rudal dalam Posisi Vertikal

Baru-baru ini, Financial Times melaporkan bahwa pada bulan Agustus China menguji rudal yang mampu menyimpan hulu ledak nuklir yang mengelilingi dunia sebelum melaju menuju sasarannya.

Teknologi ini dikatakan telah mengejutkan intelijen AS. Sebagai tanggapan, AS menguji sistem rudal hipersonik baru yang mampu menyerang China.

Kedua negara juga berselisih soal Taiwan dengan China berjanji untuk menyatukan kembali pulau itu dengan Beijing.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler