ZONA PRIANGAN - Rusia membantah pesawat pembom Tu-160 'White Swans' memasuki wilayah udara Inggris.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Moskow mengakui, pembom Tu-160 dikawal pesawat tempur Inggris, tapi itu di ruang udara netral.
"Masih di atas perairan netral Laut Barents, Norwegia, dan Laut Utara,” kata seorang juru bicara Kemenhan Rusia.
Baca Juga: AS Aktifkan Nuklir di Jerman, Rudal Dark Eagle Hanya Butuh 21 Menit untuk Menghancurkan Moskow
Sementara Inggris merilis video dari ruang cockpit, saat dua pembom nuklir Rusia yang terbang dekat dengan Inggris dicegat oleh RAF Typhoon.
Perwira militer paling senior Inggris memperingatkan, insiden itu bisa memicu risiko perang yang tidak disengaja dengan Rusia.
Video dramatis, yang dirilis oleh Rusia, menunjukkan pembom supersonik dalam penerbangan di atas perairan netral.
Baca Juga: Pangkalan Militer AS Dapat Serangan, 10 Rudal Nuklir Dibuat Tidak Berfungsi, Ternyata Ini Pelakunya
"Durasi penerbangan sekitar 15 jam," juru bicara Kemenhan Rusia memberi penjelasan.
White Swan sering digunakan dalam misi penyelidikan untuk menguji Angkatan Udara NATO.
Namun dalam penerbangan kali ini dibawa keluar jalur oleh RAF dari Lossiemouth dan Coningsby, Angkatan Udara Belanda dan angkatan udara Belgia dan Norwegia, menurut sumber-sumber militer.
Baca Juga: Upaya China untuk Menguasai Dunia Ditandai dengan Aktivitas Penumpukan Nuklir yang Sangat Masif
Seorang juru bicara RAF menambahkan: "Pejuang Typhoon bergegas melawan pesawat tak dikenal yang mendekati wilayah Inggris."
“Selanjutnya, para pejuang kami mengawal pesawat Rusia keluar dari wilayah yang diakui Inggris," tambahnya.
Dikutip The Sun, pesawat pembom Rusia tidak pernah memasuki wilayah udara kedaulatan Inggris.
Baca Juga: Istri Tidur dengan Rekan Kerja Memicu Ledakan Nuklir SL-1 di Idaho Amerika Serikat
Rusia bersikeras: "Semua penerbangan pesawat Angkatan Udara Rusia dilakukan sesuai dengan aturan internasional penggunaan ruang udara."***