ZONA PRIANGAN - Chief Executive Officer (CEO) pembuat mobil listrik Tesla Inc Elon Musk mengatakan pada Minggu, 19 Desember di akun Twitter @elonmusk bahwa ia akan membayar pajak tahun ini lebih dari $11 miliar atau sekitar Rp158 triliun.
Awal pekan ini, Senator Demokrat AS Elizabeth Warren turun ke Twitter untuk mengatakan bahwa Musk harus membayar pajak dan berhenti "membebani orang lain" setelah majalah Time menobatkannya sebagai "person of the year".
Musk menanggapinya dengan mengatakan bahwa dia "akan membayar lebih banyak pajak daripada orang Amerika mana pun dalam sejarah tahun ini".
Elon Musk adalah orang terkaya di dunia dan perusahaannya Tesla bernilai sekitar $1 triliun atau sekitar Rp14 kuadriliun. Selama beberapa minggu terakhir, Musk telah menjual hampir $ 14 miliar atau sekitar Rp201 triliun saham Tesla.
Pekan lalu, Tesla terkena gugatan atas posting media sosial Musk termasuk jajak pendapat Twitter-nya tentang penjualan saham yang menurunkan harga sahamnya.
Investor Tesla David Wagner meminta akses ke dokumen internal untuk menyelidiki apakah Tesla dan Musk melanggar perjanjian dengan regulator sekuritas AS dan anggota dewannya gagal mematuhi kewajiban fidusia mereka.
Pada 2018, Musk menyelesaikan gugatan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa atas tweetnya tentang menjadikan perusahaan itu private, setuju untuk meminta pengacara perusahaan menyetujui tweet dengan informasi material tentang perusahaan.
Saham Tesla, yang berada di dekat rekor tertinggi, kehilangan nilainya sekitar seperempat setelah Musk mengatakan pada 6 November bahwa dia akan menjual 10 persen sahamnya jika pengguna Twitter setuju. Dia telah menjual hampir $ 14 miliar atau sekitar Rp201 triliun.***