Rusia Kembali Melepaskan Sejumlah Rudal, Volodymyr Zelensky: Para Warriors Membuat Kiev Masih Berdiri

1 Maret 2022, 21:27 WIB
Sebuah pengangkut personel lapis baja Rusia terbakar di tengah kendaraan utilitas ringan yang rusak dan ditinggalkan setelah pertempuran di Kharkiv, Ukraina.* /Maryenko Andrew/

ZONA PRIANGAN - Rudal Rusia kembali menghujani sejumlah kota di Ukraina. Di Kharkiv, rudal Rusia menghantam pemukiman.

Kepala Pemerintah Daerah Kharkiv, Oleh Synehubov dalam pernyataan di Telegram mengungkapkan, 11 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Namun, laporan Oleh Synehubov dibantah pihak Rusia. Moskow membantah menargetkan daerah perumahan meskipun menyerang rumah, sekolah dan rumah sakit.

Baca Juga: Veteran Pasukan SAS Inggris yang Ahli Penggunaan Rudal Stinger Akan Menghadapi Tentara Rusia di Garis Depan

Kerusakan juga terlihat di asrama perguruan tinggi dan gedung apartemen di Kiev pada hari Senin.

Sementara konvoi tank Rusia dan peralatan militer lainnya sepanjang 40 mil maju menuju Kiev.

“Siang hari terbit lagi di atas Ukraina. Kiev masih berdiri,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sekitar pukul 6:30 pagi waktu setempat Selasa, setelah malam pemboman berat lainnya.

Baca Juga: Rusia Gunakan Bom Vakum dalam Upaya Mempercepat Menguasai Kiev, Markarova: Langgar Konvensi Jenewa

“Para Warriors terus membela negara dan kebebasan mereka. Kemuliaan bagi Ukraina,” ucap Zelensky.

Zelensky mengatakan dia yakin Rusia berusaha memaksa negaranya untuk menyerah dengan meningkatkan penembakan di seluruh Ukraina.

Konvoi besar Rusia terletak hanya 17 mil di luar pusat Kiev, dan membentang lebih dari 40 mil, menurut citra satelit dari Maxar Technologies.

Baca Juga: Hampir Tidak Ada Laki-laki di Donetsk dan Luhansk, Semua Diangkut untuk Menyerang Ukraina

Zelinsky mengatakan Kiev terkena tiga serangan rudal Senin dan mengatakan ratusan penyabot berkeliaran di jalan-jalan kota.

"Mereka ingin menghancurkan kebangsaan kita, itu sebabnya ibu kota terus-menerus terancam," kata Zelensky yang dikutip nypost.

Pada hari Senin, seorang jaksa untuk Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag mengatakan dia membuka penyelidikan atas invasi Rusia ke Ukraina di tengah klaim kejahatan perang.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler