ZONA PRIANGAN - Jacques Quigley (29) warga Inggris sejak tahun 2015 tinggal di Kharkiv, Ukraina.
Dia yang bekerja di bidang IT memutuskan tidak mengungsi saat pasukan Rusia memasuki wilayah Kharkiv.
Jacques Quigley justru menyatakan siap berhadapan dengan tentara Rusia. Padahal dia cuma mengandalkan senapan pompa.
Baca Juga: Moskow Merasa Lega China Memberi Dukungan, Invasi ke Ukraina Membuat Rusia Terisolasi
"Jika mereka (tentara Rusia) ingin berkelahi, mereka akan mendapatkannya," kata Jacques Quigley menunjukkan keberaniannya.
Keputusan Jacques Quigley untuk membela Ukraina terbilang berani. Tapi, semua itu dilakukan demi keluarganya yang sudah mencintai Kharkiv sebagai tempat tinggalnya.
Jacques Quigley memiliki istri Kat (31) yang asli Ukraina. Pasangan ini sudah punya seorang anak Nikolai (5).
Jacques, yang berasal dari Warwickshire, mengatakan kepada The Sun Online: "Saya warga negara Inggris tetapi Ukraina sekarang adalah rumah saya."
"Di sinilah putra saya lahir. Kami tinggal di sini dan kami tinggal. Dipersenjatai adalah cara terbaik untuk melindungi mereka," ucapnya.
"Saya tidak percaya saya mengatakannya, tetapi ada setiap kemungkinan akan ada perang gerilya," ujarnya.
"Jika mereka ingin datang ke pintu saya, maka mereka akan bertengkar. Keluarga kami keras seperti batu," tuturnya.
"Semua orang berisiko mati. Saya mencoba melakukan apa yang saya yakini benar," tambah Jacques.
Jacques, seorang pekerja IT, bertemu dengan istrinya yang berkebangsaan Ukraina, Kat saat bekerja di AS.
Baca Juga: Tyson Fury Akan Mengikuti Jejak Vitali dan Wladimir Klitschko Jadi Tentara Melawan Pasukan Rusia
Kharkiv, dengan populasi 1,5 juta, biasanya merupakan kota metropolitan yang dinamis, pusat teknologi yang dijuluki Lembah Silikon Ukraina.
Tetapi kota itu tanpa ampun menjadi sasaran Vladimir Putin dengan Lapangan Kebebasan yang ikonik dihancurkan dalam serangan roket.
Ribuan keluarga yang ketakutan telah berlari putus asa ke perbatasan Polandia, dengan beberapa ketakutan mereka tidak akan pernah melihat kerabat mereka lagi.
Baca Juga: Pemain Bola Ukraina Ini Punya Jabatan Komandan Tank, Dia Tewas dalam Pertempuran Melawan Rusia
Foto-foto yang menyayat hati menunjukkan anak-anak menangis ketika mereka dipaksa untuk meninggalkan orang tua mereka setelah melarikan diri dari rumah mereka.***