ZONA PRIANGAN - Pertempuran pasukan Rusia lawan tentara Ukraina di Kiev diperkirakan bakal meminta banyak korban.
Vladimir Putin yang kesal karena invasi tidak berjalan sesuai target, pastinya akan memerintahkan serangan besar-besaran.
Sementara di pihak Ukraina, tentara dan warga lebih siap menyambut pasukan Kremlin, sehingga pertempuran akan berlangsung sengit.
Sulit diprediksi, berapa lama pasukan Rusia akan menguasai Kota Kiev. Atau sebaliknya, tentara Ukraina yang mampu memukul mundur lawannya.
Seorang peneliti di lembaga pemikir Chatham House, Mathieu Boulegue mengatakan, pertempuran di Kiev bakal memakan waktu yang lama.
“Ini akan menjadi pertempuran dan pengepungan yang memakan banyak korban, hal seperti ini jarang kita lihat dalam sejarah perang modern,” ujar Mathieu.
Mantan Kepala NATO Rose Gottemoeller menganggap pasukan Putin telah dilemahkan oleh tekad Ukraina.
Dia mengatakan kepada program Today BBC Radio 4: “Saya pikir Rusia menuju ke Kiev dengan kekuatan paling elit mereka untuk memulai."
“Mereka berharap sambaran petir pada dasarnya membunuh Presiden Volodymyr Zelensky, mengalahkan pemerintah di Kiev dan meraih kemenangan cepat," ucap Gottemoeller.
Baca Juga: Grup Wagner, Penyedia Tentara Bayaran yang Kejam, Cuma Mau Terima Order dari Vladimir Putin
“Tapi itu tidak berhasil dan mereka akhirnya berhenti di jalan raya di luar Kiev," tambahnya.
“Sekarang kita telah melihat kekuatan-kekuatan itu menyebar, dan menyebar ke dalam hutan," tutur Gottemoeller.
“Tetapi saya terus terang bertanya-tanya apakah mereka memiliki kemampuan untuk berkumpul kembali pada saat ini karena logistik mereka dalam kondisi yang buruk," ungkapnya.
Baca Juga: Pembunuh Osama Bin Laden Ini Kesal Melihat Vladimir Putin Perintahkan Penembakan Orang Tak Bersalah
Menurut Gottemoeller, pasukan Rusia kekurangan pasokan bahan bakar yang mereka butuhkan untuk mendorong ke Kiev.
"Jadi saya agak skeptis bahwa mereka akan mendapatkan banyak keberhasilan dalam serangan ke Kiev, setidaknya dengan kekuatan itu," katanya.
Dikutip The Sun, perusahaan satelit swasta AS Maxar menunjukkan pasukan Rusia menembakkan artileri ke daerah pemukiman.
Beberapa rumah dan bangunan terbakar dan kerusakan meluas terlihat di seluruh Kota Moschun, barat laut Kiev.
Kerusakan luas dan kawah tumbukan terlihat di barat laut kota dan kebakaran terus berkobar di bandara Hostomel.
Tadi malam Nick Reynolds, seorang analis perang di Royal United Services Institute London, memperingatkan: "Ini sudah jelek, tapi itu akan menjadi lebih buruk."***