Rabi yang Mendukung Kewarganegaraan Abramovich Dilarang Meninggalkan Portugal

14 Maret 2022, 15:01 WIB
Rabi yang mendukung kewarganegaraan Abramovich dilarang meninggalkan Portugal. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Seorang rabi yang bertanggung jawab atas sertifikasi yang memungkinkan miliarder Rusia Roman Abramovich dan lainnya memperoleh kewarganegaraan Portugis tidak diizinkan meninggalkan negara itu dan harus menunjukkan dirinya kepada pihak berwenang bila diperlukan, kata kantor berita Lusa, Sabtu.

Petugas Polisi Yudisial, badan investigasi kriminal nasional, menahan rabi Daniel Litvak pada hari Kamis sebagai bagian dari penyelidikan jaksa penuntut umum yang sedang berlangsung tentang bagaimana pemilik klub sepak bola Chelsea itu diberikan kewarganegaraan.

Abramovich telah diberi sanksi oleh pemerintah Inggris atas hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan invasi Rusia ke Ukraina. Dia telah membantah memiliki hubungan seperti itu.

Baca Juga: Roman Abramovich Terus Disorot Terkait Invasi Rusia ke Ukraina, Tak Boleh Memiliki Klub Sepak Bola di Inggris

Dia diberikan kewarganegaraan Portugis pada tahun lalu berdasarkan undang-undang yang menawarkan naturalisasi kepada keturunan Yahudi Sephardic yang diusir dari semenanjung Iberia selama Inkuisisi Abad Pertengahan.

Silsilah pelamar diperiksa oleh para ahli di salah satu komunitas Yahudi Portugal di Lisbon atau Porto. Komunitas Porto, di mana Litvak adalah rabi, bertanggung jawab atas proses Abramovich.

Ada sedikit sejarah yang diketahui tentang Yahudi Sephardic di Rusia, meskipun Abramovich adalah nama keluarga umum asal Yahudi Ashkenazi.

Baca Juga: Realitas Kehidupan di Moskow Terkini yang Keras dan Mencekik, Saat Barang Habis dan Harga Meroket

Mengutip sumber peradilan, Lusa mengatakan pihak berwenang mengambil "langkah-langkah pemaksaan" terhadap Litvak, sementara dia menunggu proses hukum untuk maju.

Lusa mengatakan Litvak, yang sedang bersiap untuk melakukan perjalanan ke Israel ketika dia ditahan, diminta untuk menyerahkan paspornya dan secara berkala harus menunjukkan dirinya kepada pihak berwenang.

Komunitas Yahudi Porto telah membantah melakukan kesalahan dan mengatakan itu adalah target kampanye kotor, menambahkan bahwa Litvak mengawasi departemen yang mengesahkan kewarganegaraan Portugis berdasarkan kriteria yang "telah diterima oleh pemerintah berturut-turut".

Baca Juga: Seorang Tentara Kavaleri Angkatan Darat AS Anggota Awak Meriam Lapis Baja Tewas dalam Sebuah Insiden

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Polisi Yudisial dan jaksa penuntut umum mengatakan ada kecurigaan pencucian uang, korupsi, penipuan dan pemalsuan dokumen dalam proses pemberian kewarganegaraan kepada keturunan Yahudi Sephardic.

Hampir 57.000 keturunan Yahudi Sephardic telah diberikan kewarganegaraan sejak undang-undang tersebut diterapkan pada tahun 2015, menurut data resmi.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler