ZONA PRIANGAN - Belarus merupakan negara sekutu utama Rusia. Presiden Belarus Alexander Lukashenko pun bersahabat dengan Vladimir Putin.
Saat Rusia melakukan invasi ke Ukraina, Belarus bersedia menjadi lokasi transit pasukan Kremlin.
Tapi bagaima jika ada satu batalyon asal Belarus tiba-tiba menyatakan dukungan terhadap Ukraina.
Baca Juga: Gegara Perang Rusia Lawan Ukraina, Stok Indomie di Pasaran Kota Medan Mulai Berkurang
Itu pula yang terjadi pada Batalyon Kastus Kalinovsky, yang berisikan orang-orang Belarus ternyata membantu tentara Ukraina.
Kastus Kalinovsky terang-terangan membela Ukraina dengan merilis sebuah video dan berjanji akan membuka blokade Kota Mariupol.
Dalam video tersebut, pasukan Belarus mengatakan: "Sudah tiga minggu, seluruh Ukraina memerangi penjajah Rusia."
Baca Juga: Bom Rusia Meledak di Supermarket Retroville Kiev, Sejumlah Warga Tertimbun Puing-puing Bangunan
"Situasi yang paling sulit adalah di dekat Mariupol, yang dikelilingi. Rusia melakukan genosida sejati di sana," tuturnya yang dikutip Express.
"Mereka ingin menghapus Mariupol dari muka bumi. Mariupol harus diblokade. Seluruh komunitas dunia harus berbicara hari ini tentang Mariupol," ucapnya.
"Kami akan memberikan dukungan kepada semua penduduk Mariupol dan akan berusaha membantu Ukraina untuk membuka blokade Mariupol," ungkapnya.
Baca Juga: Sebagian Besar Pria Rusia, Termasuk Vladimir Putin Ingin Seperti James Bond, Ini Alasannya
Pasukan kemudian semua bernyanyi bersama: "Kemuliaan bagi Ukraina. Kemuliaan bagi para pahlawan. Hidup Belarus."
Outlet media Belarus Nexta mentweet video tersebut, menambahkan: "Batalyon Sukarelawan Belarusia yang dinamai Kastus Kalinovsky akan datang untuk membantu Angkatan Bersenjata Ukraina dalam memecahkan blokade Mariupol."
"Banyak orang Belarus bertempur di pihak Angkatan Bersenjata Ukraina, dan aliran sukarelawan tidak berhenti tumbuh," paparnya.
Telah dicatat bahwa pasukan Belarus yang secara sukarela melawan pasukan Rusia kemungkinan akan dihukum jika mereka kembali ke negara asal mereka.***