Ini Taktik Perang Tentara Ukraina yang Membuat Pasukan Vladimir Putin Memilih Mundur dari Kiev

29 Maret 2022, 12:31 WIB
Seorang tentara Ukraina sangat blak-blakan tentang tentara invasi Rusia yang tidak memiliki keterampilan dasar.* /Daily Star/

ZONA PRIANGAN - Mudahnya serangan pasukan Rusia digagalkan oleh tentara Ukraina karena komunikasi mereka mudah disadap.

Pasukan Vladimir Putin mengalami masalah komunikasi yang sangat signifikan, kata pakar militer Katie Lillis dan Zachary Cohen, yang memaparkan di CNN.

Sebagian besar komunikasi komandan kepada prajurit Rusia menggunakan telepon komersial sehingga mudah disadap pihak Ukraina.

Baca Juga: Komandan Resimen Tank ke-13 Rusia Bunuh Diri, Gegara 90 Persen Tank Kremlin Tidak Berfungsi di Ukraina

Selain itu, semua pasukan yang diterjunkan ke Ukraina lebih banyak bertindak secara independen tanpa koordinasi.

Tak heran sempat tejadi insiden pesawat Rusia mengebom lokasi di mana ada pasukan Kremlin.

Menurut Katie Lillis dan Zachary Cohen, unit-unit yang berpartisipasi dalam serangan Rusia yang berbeda di seluruh Ukraina telah gagal untuk terhubung.

Baca Juga: Aurus Kortezh Vladimir Putin Tidak Kalah Canggih dengan The Beast Milik Joe Biden

Semua pasukan Kremlin bertempur di Ukraina tanpa desain operasional yang menyeluruh.

Banyak pihak juga merasa aneh dengan strategi pasukan Rusia di lapangan. Mereka menyebut, strategi Rusia terputus-putus.

Sumber-sumber intelijen melihat serangan Rusia sebagai operasi yang terputus-putus — dan terkadang kacau — yang mengejutkan para pejabat AS dan Barat.

Baca Juga: Racun yang Membuat Kulit Roman Abramovich Mengelupas Diduga Berasal dari Cokelat yang Mengandung Porfirin

“Salah satu prinsip perang adalah kesatuan komando," kata analis militer CNN pensiunan Letnan Jenderal Mark Hertling, mantan Komandan Angkatan Darat AS di Eropa.

“Itu berarti seseorang harus bertanggung jawab secara keseluruhan— untuk mengoordinasikan kebakaran, mengarahkan logistik, mengerahkan pasukan cadangan, mengukur keberhasilan (dan kegagalan) berbagai 'sayap' operasi dan menyesuaikan tindakan berdasarkan itu.”

Beberapa minggu yang lalu, Ukraina menghancurkan konvoi tank Rusia sepanjang 40 mil, dan dikabarkan bahwa telepon yang tidak aman dan kurangnya kepemimpinan adalah bagian dari alasan mengapa ini terjadi begitu mudah.

Baca Juga: Pemilik Chelsea Asal Rusia, Roman Abramovich Diracun di Ukraina

Dikutip Daily Star, sejauh ini, Rusia telah kehilangan sekitar 10.000 tentara sementara 16.000 lainnya terluka.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler