ZONA PRIANGAN - Serangan Rusia pada Selasa menewaskan 21 warga sipil dan melukai 27 lainnya di Ukraina timur, kata gubernur wilayah Donetsk, jumlah kematian harian tertinggi dalam hampir sebulan.
"Setidaknya 10 tewas dan 15 terluka, akibat penembakan pabrik kokas Avdiivka oleh penjajah Rusia," kata gubernur Pavlo Kyrylenko di Telegram.
Pabrik kokas - salah satu yang terbesar di Eropa - telah menjadi sasaran berbagai serangan dalam beberapa tahun terakhir ketika pasukan separatis yang didukung Rusia memerangi pasukan Ukraina.
Baca Juga: Rusia Bersiap Melancarkan Serangan Bio-Teror Kolera yang Dapat Memicu Epidemi di Ukraina Timur
Kemudian Selasa, Kyrylenko mengatakan lima orang lagi tewas dalam penembakan di kota Lyman, empat di kota Vugledar dan masing-masing satu di desa Velyka Novosilka dan Shandrygolove.
Kyrylenko mengatakan ini adalah korban tewas tertinggi sejak serangan Rusia di stasiun kereta api di kota Kramatorsk menewaskan 59 orang sekitar sebulan lalu, lapor NDTV, 4 Mei 2022.
"Untuk setiap kejahatan yang dilakukan di tanah kami, Rusia akan dihukum," katanya.
Baca Juga: Ledakan Besar Mengguncang Pabrik Senjata di Perm Rusia yang Menewaskan Dua Pekerja
Kyrylenko mengatakan kejadian di Avdiivka terjadi saat "para pekerja baru saja menyelesaikan shift mereka dan sedang menunggu bus untuk membawa mereka pulang dari pabrik di halte bus."
"Rusia tahu ke mana mereka membidik."
Avdiivka, kota industri di utara Donetsk yang dikuasai separatis - berada di garis depan perang dengan Rusia.
Rusia dalam beberapa pekan terakhir meningkatkan serangan terhadap wilayah yang dikuasai Kyiv di wilayah Donbas timur, yang sekarang menjadi fokus invasinya ke Ukraina.
Kokas adalah bahan bakar dengan kandungan karbon tinggi dan merupakan produk industri yang penting, digunakan terutama dalam peleburan bijih besi, tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk kompor dan penempaan.***