Agen Rahasia AS Terlibat Misi Pembunuhan Jenderal dan Komandan Pasukan Rusia dalam Perang Ukraina

5 Mei 2022, 21:41 WIB
Puing-puing rudal balistik Tochka-U Ukraina.* /Sputnik/

ZONA PRIANGAN - Ada campur tangan agen rahasia Amerika Serikat (AS) atas sejumlah kematian jenderal Rusia di perang Ukraina.

Intelijen AS sering berbagi informasi dengan Ukraina tentang lokasi atau keberadaan jenderal Rusia yang harus dibunuh.

"AS telah membantu pasukan Kiev dalam membunuh para jenderal Rusia," lapor New York Times (NYT), mengutip pejabat senior Amerika.

Baca Juga: Perang di Ukraina Pasukan Vladimir Putin Gunakan PTKM-1R, Ranjau Tank Baja Menyerang dari Arah Atas

Selama perang di Ukraina, pasukan Vladimir Putin punya markas bergerak dan itu terendus oleh agen rahasia AS.

Informasi itu dilanjutkan ke kubu Ukraina, dimana Kiev menggabungkan data itu dengan intelijennya sendiri untuk melakukan serangan artileri.

Serangan artileri itu terbukti menyebabkan kematian jenderal dan komandan lapangan pasukan Kremlin.

Baca Juga: Pejuang Ukraina Menyerah Setelah Digempur Tentara Bayaran Grup Wagner dalam Pertempuran di Kota Popasna

Para pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, menolak untuk merinci berapa banyak jenderal Rusia yang tewas dengan bantuan Amerika.

Mereka juga tidak mengungkapkan metode yang digunakan oleh Washington untuk memperoleh data di markas komando Rusia.

NYT menunjukkan bahwa selama konflik antara Moskow dan Kiev, badan-badan AS mengandalkan berbagai sumber, termasuk satelit rahasia dan komersial, untuk melacak pergerakan pasukan Moskow.

Baca Juga: Tentara Belarus Lakukan Pergerakan Tiba-tiba di Perbatasan Ukraina, Bantu Pasukan Rusia Menipu Pejuang Kiev

Bantuan yang dilaporkan dalam menargetkan para jenderal adalah bagian dari upaya rahasia oleh pemerintahan Joe Biden untuk memberikan intelijen medan perang secara real-time ke Ukraina, kata sumber tersebut.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson telah menolak laporan itu, bersikeras bahwa intelijen medan perang Amerika tidak diberikan kepada pasukan Ukraina dengan maksud untuk membunuh para jenderal Rusia.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengakui bahwa AS memasok "Ukraina dengan informasi dan intelijen yang dapat mereka gunakan untuk membela diri," tetapi menolak untuk mengungkapkan rincian data itu.

Baca Juga: Militer Ukraina Mengejek Kremlin, Memposting Ratusan Kuburan dengan Nisan Berbentuk Drone Rusia

AS telah secara aktif memasok Ukraina dengan senjata dan dana di tengah konfliknya dengan Rusia, dengan Kirby mengungkapkan pekan lalu bahwa $ 4,3 miliar telah dialokasikan untuk tujuan ini sejak 2021.

Dikutip rt.com, Moskow telah berulang kali menyatakan bantuan semacam itu ke Ukraina hanya mengacaukan situasi dan menghambat prospek untuk mencapai perdamaian.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyalahkan blok NATO yang dipimpin AS karena pada dasarnya berperang dengan Rusia melalui proxy.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler