Kiev Bantah Terlibat Sabotase Kebakaran di Rusia, Mykhailo Podolyak: Itu Karma Akibat Invasi ke Ukraina

8 Mei 2022, 22:10 WIB
Kebakaran di Kursk adalah salah satu dari beberapa kobaran api yang menyoroti kerentanan Rusia.* /Twitter /@DemeryUK

ZONA PRIANGAN - Sejak melakukan invasi ke Ukraina, bencana kebakaran sering melanda Rusia.

Moskow menuduh, ledakan dan kebakaran di wilayah perbatasan akibat serangan Ukraina. Sementara kebakaran di daerah lain, diduga terkait operasi sabotase.

Namun, Pemerintah Kiev membantah terlibat dalam sejumlah kebakaran yang terjadi di Rusia. Pejabat Ukraina juga mengelak tuduhan sabotase.

Baca Juga: Rusia Cuma Butuh 30 Menit untuk Melenyapkan Negara-negara NATO, jika Terjadi Perang Nuklir

Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan, kebakaran yang terjadi di Rusia merupakan proses alami dan itu akibat karma dari invasi ke Ukraina.

"Jika Anda (Rusia) memutuskan untuk menyerang negara lain secara besar-besaran, membunuh semua orang di sana, maka cepat atau lambat utang harus dilunasi," ujar Mykhailo Podolyak.

Podolyak memperingatkan Kremlin: "Dan oleh karena itu, perlucutan senjata di gudang pembunuh Belgorod dan Voronezh adalah proses yang benar-benar alami."

Baca Juga: Tentara Bayaran Grup Wagner Merusak Pertahanan Pejuang Ukraina di Luhansk, Warga Sipil Melarikan Diri

Kebakaran terbaru yang melanda Rusia terjadi di Kursk, hanya 69 mil dari perbatasan dengan Ukraina.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api besar dan kepulan asap hitam menyelimuti sebuah bangunan.

Skala kebakaran, dikonfirmasi oleh Kementerian Situasi Darurat Rusia, mencapai 400 meter persegi.

Baca Juga: Seperti Banteng, Melihat Tanggal Merah di Kalender Pasukan Rusia Akan Mengamuk demi Hari Kemenangan

Media nasional pertama kali melaporkan bahwa bangunan yang terbakar adalah tempat tinggal, tetapi kementerian mengatakan laporan itu salah dan tempat itu bukan tempat tinggal.

Menurut outlet berita yang berbasis di Kursk melaporkan, sekitar 20 petugas pemadam kebakaran dan empat kendaraan bekerja untuk memadamkan api.

Outlet berita Ukraina TSN mengatakan area rumput kering juga terbakar di dekat tempat yang tidak diketahui.

Baca Juga: Kremlin Tangkap Warga Negara Inggris di Pelabuhan Antariksa Rusia dengan Tuduhan Aktivitas Mata-mata

Warga Kursk tidak melaporkan mendengar suara ledakan, dan penyebab kebakaran belum diketahui. Tidak jelas apakah ada korban.

Insiden itu menyusul kebakaran besar pada 25 April di dua depot minyak di Kota Bryansk Rusia, kurang dari 100 mil dari perbatasan dengan Ukraina, dengan rekaman yang diposting di media sosial Rusia menunjukkan kolom asap membubung dari fasilitas tersebut.

Media pemerintah Rusia mengatakan kebakaran pertama terjadi di fasilitas sipil di Bryansk yang menampung 10.000 ton bahan bakar.

Baca Juga: Helikopter Mi-8 Rusia Meledak Setelah Ditembak Drone Bayraktar TB2 Buatan Turki di Pulau Ular

Sedangkan kobaran api yang kedua terjadi di depot bahan bakar militer yang menampung 5.000 ton, lapor Express.

Keduanya digambarkan sebagai tindakan sabotase potensial oleh Kiev.

Sebelumnya pada bulan April, Rusia menuduh Ukraina menyerang depot bahan bakar di Belgorod dengan helikopter, yang dibantah oleh pejabat tinggi keamanan Kiev.

Baca Juga: Tentara Asal Kroasia dan Inggris Gagal Melarikan Diri, Mereka Tertangkap Pasukan Kremlin di Mariupol

Insiden-insiden itu, meskipun asal-usulnya belum dikonfirmasi, mengisyaratkan kerentanan Rusia di daerah-daerah yang dekat dengan tetangganya yang diserbu yang sangat penting bagi rantai logistik militernya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler