Militer Ukraina Akan Melepaskan Sejumlah Prajurit Rusia yang Menjadi Tawanan Perang, Ini Alasannya

12 Mei 2022, 19:09 WIB
Tentara Rusia yang ditangkap telah meminta Vladimir Putin untuk mengakhiri perangnya yang tidak dapat dimenangkan.* /UKrinformTV/

ZONA PRIANGAN - Ukraina akan melepaskan sejumlah tawanan perang Rusia tapi minta imbalan evakuasi yang aman bagi pejuang yang terjebak di pabrik baja Azovstal, Mariupol.

Seperti diketahui, sejumlah tentara Ukraina sampai saat ini masih terkepung oleh pasukan Vladimir Putin di pabrik baja Azovstal.

Mereka yang bertahan di bunker pabrik baja Azovstal terdiri dari Marinir Ukraina dan Batalyon Azov. Selain itu ada juga warga sipil.

Baca Juga: Misi Pasukan Vladimir Putin di Kota Lysychansk Gagal Total, 1.500 Tentara Kremlin Tewas Kena Rudal Ukraina

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan, pihaknya sedang melakukan negosiasi dengan Kremlin.

Menurut Iryna Vereshchuk, jika Moskow setuju maka sejumlah prajurit Rusia yang kini ditahan akan dilepaskan.

Tapi Kiev minta jaminan adanya evakuasi para pejuang Ukraina dari pabrik baja Azovstal secara aman.

Baca Juga: Rusia Kembali Dipermalukan, 52 Tank Bebek Duduk Hancur Dibom Saat Melintasi Jembatan Sungai Siverskyi Donetsk

Diakui Iryna Vereshchuk, ada beberapa pejuang Ukraina di pabrik baja Azovstal yang menderita luka parah dan perlu bantuan segera.

Diungkapkan Iryna Vereshchuk, pihaknya berupaya membebaskan para pejuang dari benteng terakhir perlawanan Ukraina di Mariupol.

"Memang selalu ada pilihan yang berbeda dan semuanya tidak ada yang ideal," ucap Iryna Vereshchuk yang dikutip The Sun.

Baca Juga: Tentara Cantik Ini Tewas Ditembak Pejuang Ukraina, Dia Bertugas di Unit Pengintaian Pasukan Rusia

Sementara kubu Rusia mengatakan telah menyerang dua depot amunisi di wilayah Chernihiv Ukraina.

Menurut kantor berita Rusia yang dikutip Reuters, serangan rudal pasukan Kremlin menghancurkan depot amunisi.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia juga mengatakan pasukannya telah menghancurkan sistem rudal pertahanan udara S-300 Ukraina.

Serangan terbaru itu terjadi di wilayah Kharkiv dan stasiun radar di dekat Kota Odessa.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler