Pertama Kalinya Sejak Invasi Rusia Terhadap Ukraina, Kepala Pentagon Berbicara dengan Mitranya dari Rusia

14 Mei 2022, 18:45 WIB
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menanggapi pertanyaan di hadapan Subkomite Komite Alokasi Senat untuk Pertahanan di Washington, AS, 3 Mei 2022. /Pool via REUTERS/Amanda Andrade-Rhoades/

ZONA PRIANGAN - Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyerukan untuk segera melakukan gencatan senjata di Ukraina ketika dia berbicara melalui saluran telepon dengan mitranya dari Rusia Sergei Shoigu pada Jumat untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina, demikian menurut pernyataan dari Pentagon.

Austin telah mencoba beberapa kali untuk berbicara dengan Shoigu sejak invasi dimulai hampir tiga bulan lalu, tetapi para pejabat mengatakan bahwa pihak Moskow sepertinya tidak tertarik untuk melakukan pembicaraan.

Austin menekankan pentingnya menjaga jalur komunikasi, kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Moskow akan Merespons jika NATO Pindahkan Pasukan Nuklir Lebih Dekat dengan Perbatasan Rusia

Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan panggilan itu, yang diminta oleh Austin, berlangsung sekitar satu jam tetapi tidak menyelesaikan masalah khusus atau mengarah pada perubahan langsung dalam apa yang dilakukan Rusia di Ukraina.

Pejabat itu menggambarkan nada panggilan itu sebagai "profesional".

Kantor berita Rusia TASS mengutip kementerian pertahanan Rusia yang mengatakan bahwa panggilan itu terjadi "atas inisiatif pihak Amerika".

Baca Juga: Perlawanan Tentara Ukraina Melemah, Pasukan Vladimir Putin Memegang Kendali di Kota Hirske dan Popasna

"Isu-isu topikal keamanan internasional dibahas, termasuk situasi di Ukraina," kata TASS, mengutip kementerian, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Amerika Serikat dan Rusia telah membuat hotline sejak invasi - yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" - untuk mencegah salah perhitungan dan pelebaran konflik.

Hotline "deconfliction" adalah saluran telepon terbuka yang berbasis di markas Komando Eropa dan berada di bawah Jenderal Angkatan Udara Tod Wolters, yang memimpin semua pasukan AS di Eropa.

Baca Juga: Ukraina Menuduh Rusia Mendeportasi Paksa Lebih dari 210 Ribu Anak

Sejak perang Rusia-Ukraina dimulai, Amerika Serikat telah mengirimkan bantuan senjata kepada Ukraina senilai $3,8 miliar atau sekitar Rp55,7 triliun dan pada awal pekan ini Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui untuk memberikan bantuan kepada Ukraina lebih dari $40 miliar atau sekitar Rp586,6 triliun. Sementara Senat sendiri belum menyetujui soal bantuan tersebut.

Perang Rusia-Ukraina telah menewaskan ribuan warga sipil, memaksa jutaan orang untuk meninggalkan rumah mereka dan telah mengubah wajah kota-kota di Ukraina menjadi puing-puing. Moskow tidak memiliki banyak hal untuk ditunjukkan di luar sebidang wilayah di selatan dan keuntungan marjinal di Ukraina timur, termasuk wilayah Donbas.

Pasukan Ukraina menghancurkan kendaraan lapis baja Rusia ketika mereka mencoba untuk menyeberangi sungai di Donbas, video dari militer Ukraina itu diungkap pada hari Jumat.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler