Putin Mengancam akan Menyerang Target Baru jika Barat Memasok Rudal Jarak Jauh ke Ukraina

6 Juni 2022, 09:07 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu, 5 Juni 2022 memperingatkan pihak Barat bahwa Moskow akan menyerang target baru jika pihak Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina dan mengatakan pengiriman senjata baru ke Kyiv ditujukan untuk memperpanjang konflik Rusia-Ukraina.

"Jika Kyiv dipasok dengan rudal jarak jauh, kami akan menarik kesimpulan yang tepat dan menggunakan senjata kami untuk menyerang target yang belum pernah tembak sebelumnya," kata Presiden Rusia Vladimir Putin, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.

Dalam kutipan wawancara yang disiarkan pada hari Minggu malam di stasiun televisi Rossiya-1, Putin tidak menyebutkan target mana yang akan mereka serang atau jarak pasti dari rudal yang akan direspons oleh Moskow.

Baca Juga: Rusia Serbu Kyiv Lagi, Rentetan Rudal Menghancurkan Tank T-72 dan Kendaraan Lapis Baja Pasokan Barat di Gudang

Komentar dari Putin ini keluar hanya selang beberapa hari setelah Amerika Serikat mengumumkan rencananya untuk memasok sistem roket peluncur ganda Himers kepada Ukraina.

Himers adalah unit bergerak yang secara bersamaan dapat meluncurkan beberapa peluru kendali presisi hingga jarak 80 kilometer.

Menurut pakar militer, daya jangkau Himers sedikit lebih jauh daripada sistem serupa yang dimiliki oleh Rusia, yang berarti pasukan Kyiv dapat menyerang artileri musuh sambil tetap berada di luar jangauan dari pihak Moskow.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 6 Juni 2022: Elsa Gelagapan di Depan Polisi, Ricky Terkapar Tak Berdaya Dihajar Riza

Sementara Presiden Joe Biden tetap mengesampingkan untuk memasok sistem senjata yang bisa mencapai Rusia kepada Ukraina, meskipun Ukraina berulang kali meminta pasokan senjata semacam itu.

Putin mengatakan bahwa sama sekali tidak ada jenis senjata baru dalam pasokan senjata oleh Washington ke Kyiv dan pasukan Ukraina memiliki senjata yang mirip dengan sistem persenjataan buatan Soviet atau Rusia.

Lebih lanjut Putin mengatakan bahwa daya jangkau rudal tidak bergantung pada sistem itu sendiri, tetapi pada rudal yang digunakan.

Baca Juga: Jika Severodonetsk Takluk, Tentara Rusia Tinggal Merebut Kota Lysychansk untuk Menguasai Luhansk Sepenuhnya

"Dari apa yang kita ketahui dan pahami hari ini, sistem yang mereka gunakan adalah rudal dengan jangkauan 45-70 kilometer," ujarnya.

Putin pun membocorkan apa yang menjadi tujuan Barat dalam hal pasokan senjata kepada Ukraina yakni untuk memperpanjang konflik selama mungkin.***

 

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler