Memanfaatkan PLTN Zaporizhzhia, Pasukan Vladimir Putin Cukup Dominan dalam Pertempuran di Dnipropetrovsk

10 Agustus 2022, 16:17 WIB
Brigade Artileri ke-45 Ukraina meluncurkan rentetan serangan artileri yang menghancurkan pangkalan pasukan Rusia di Zaporizhzhia.* /UKRAINE ARMED FORCES./

ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin cukup dominan di wilayah Dnipropetrovsk Ukraina. Semalam mereka melakukan penembakan secara intens.

Posisi prajurit Kremlin yang menguasai area Pembangkit Listrik Tenaga  Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia cukup menguntungkan.

Mereka bertahan di sana, sehingga peuang Kiev kesulitan untuk melakukan serangan balik khawatir merusak PLTN.

Baca Juga: Jika 4 Negara Sekutu Ini Mendukung Pasukan Vladimir Putin maka Ukraina Akan Habis dalam Beberapa Minggu Saja

"Akibat serangan pasukan Moskow, 13 warga sipil Dnipropetrovsk tewas dan 13 lainnya mengalami luka-luka," kata pejabata setempat.

Gubernur Dnipropetrovsk, Valentyn Reznichenko menulis di Telegram: "Malam yang tragis … di daerah Nikopol, tentara Rusia membunuh 11 orang dan melukai 13 lainnya."

Dia menambahkan dalam posting selanjutnya bahwa dua orang lagi meninggal karena luka-luka mereka. Jadi total korban tewas 13 orang.

Baca Juga: Ukraina Makin Terancam Serangan Pasukan Vladimir Putin, Belarus dan Rusia Gelar Latihan Perang di Perbatasan

Daerah tersebut berada di tepi seberang Sungai Dnieper ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang telah ditembaki beberapa kali dalam beberapa hari terakhir.

Kota kecil Marhanets terkena dampak paling parah, dengan 20 bangunan bertingkat rusak termasuk dua sekolah, asrama dan pusat budaya, kata Reznichenko.

"Sepuluh orang tewas di kota itu dan 11 lainnya luka-luka, tujuh di antaranya serius," ujarnya yang dikutip Aljazeera.

Baca Juga: Kemenhan Rusia Bantah Ledakan di Pangkalan Militer Krimea Akibat Serangan HIMARS Ukraina

Di desa lain yang dekat dengan kota Nikopol, seorang wanita lain meninggal di rumahnya sebagai akibat dari serangan itu dan beberapa orang terluka.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler