Penikam Leher Salman Rushdie Lolos dari Pemeriksaan Wakil Sheriff dan K9, Tak Ada yang Tahu Hadi Membawa Pisau

13 Agustus 2022, 22:06 WIB
Polisi berjaga di sekitar rumah Hadi Matar, penikam novelis Salman Rushdie.* /Christopher Sadowski/

ZONA PRIANGAN - Hadi Matar (24) terduga penikam leher Salman Rushdie sudah memperoleh izin memasuki Chautauqua Institution, New York.

Hadi Matar pun lolos dari pemeriksaan untuk menghadiri Salman Rushdie menyampaikan pidatonya di hadapan 2.500 penonton.

Ransel Hadi Matar diperiksa oleh Wakil Sheriff dan K-9 yang ditugaskan untuk acara tersebut, menurut Buffalo News.

Baca Juga: Sebelum Insiden Penikaman Leher Salman Rushdie, Penyelenggara Kegiatan Diancam Kepalanya Akan Ditembak

Anehnya, Hadi Matar masih bisa membawa pisau untuk menyerang Salman Rushdie di panggung. Salam Rushdie sebenarnya berusaha menghindar, tapi lehernya tetap tersambar pisau Hadi Matar.

Hadi Matar dari Fairview, New Jersey, akhirnya ditangkap di tempat kejadian oleh seorang polisi negara bagian yang ditugaskan berjaga.

Seorang juru bicara Kepolisian Negara mengatakan kemungkinan motif Matar sedang diselidiki.

Baca Juga: Salman Rushdie Sebut Vladimir Putin Mencuci Otak Warga Rusia agar Percaya Ukraina Merupakan Nazi

Tetapi sumber-sumber penegak hukum mengatakan kepada The Post bahwa Matar bersimpati kepada pemerintah Iran.

Pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini pada tahun 1989 menyerukan kematian Rushdie karena menerbitkan buku Ayat-Ayat Setan.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa Matar telah memposting di media sosial tentang dukungannya terhadap Iran dan Pengawal Revolusi, sumber penegak hukum mengatakan kepada The Post.

Baca Juga: Buku Ayat-ayat Setan Merupakan Novel ke-4 Salman Rushdie, Memicu Pemimpin Iran Keluarkan Fatwa Pembunuhan

Matar juga menyerang moderator acara berusia 73 tahun Henry Reese. Dia menderita luka di wajahnya dan dirawat dan dibebaskan dari rumah sakit setempat, kata polisi.

Seperti pengunjung lainnya, Matar telah memperoleh izin untuk memasuki lahan seluas 750 hektare milik institusi tersebut, kata Presiden Michael Hill kepada Associated Press.

Kienna Brown, seorang pelayan yang bekerja di lahan Lembaga Chautauqua mengatakan penyerang menginap di Hotel Athenaeum semalaman.

Baca Juga: Ayatollah Khomeini Anggap Salman Rushdie Menistakan Agama Islam, Iran Sebut Fatwa Tidak Bisa Dibatalkan

“Mereka harus menutup parkir karyawan dan mengungsi untuk mencari kamarnya. Mereka tidak mengizinkan tamu masuk dan keluar [dari hotel],” kata Brown kepada The Post.

“Banyak orang trauma dengan kejadian hari ini. Ini sangat menyedihkan," katanya.

Steve Mackey, seorang pelayan di restoran Heirloom di Chautauqua mengatakan bahwa rekan kerjanya melayani Matar pada malam sebelum serangan.

Baca Juga: Iran Rayakan Insiden Penusukan Salman Rushdie, Koran Kayhan Sebut Layak Cium Tangan Pembunuh Musuh Islam

“Hanya ada sedikit interaksi. Ada kejutan bahwa mereka melayani orang ini dan hari berikutnya dia ada di berita dunia,” katanya.

Rumah Matar di New Jersey dipenuhi oleh penegak hukum setelah penusukan. Pengacaranya, pembela umum Nathaniel Barone, menolak berkomentar.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler