ZONA PRIANGAN - Kubu Rusia mengklaim serangan rudal HIMARS Ukraina tidak menghancurkan Jembatan Antonovsky, cuma ada kerusakan kecil.
Saat kru pegawai sipil dari tim restorasi lokal melakukan perbaikan Jembatan Antonovsky, militer Ukraina kembali meluncurkan rudal HIMARS.
Akibatnya, dua warga sipil tewas, 16 orang terluka, dan tiga orang belum diketemukan, menurut pihak berwenang setempat.
Baca Juga: Bom di Mobil Toyota Meledak, Orang Terdekat Vladimir Putin Tewas, Pelakunya Gunakan Mini Cooper
Layanan darurat setempat mengungkapkan, penembakan itu tampaknya dimaksudkan untuk menyabot upaya Rusia untuk memperbaiki jembatan setelah serangan sebelumnya.
Beberapa hari terakhir, Ukraina berupaya menghancurkan Jembatan Antonovsky yang penting secara strategis bagi pasukan Vladimir Putin di wilayah selatan Kherson.
Sekitar pukul 1 siang waktu setempat, pasukan Kiev melancarkan serangkaian serangan menggunakan sistem artileri HIMARS buatan Amerika Serikat (AS).
Rusia sendiri melakukan perbaikan Jembatan Antonovsky. Saat jembatan itu tidak bisa digunakan, layanan warga sipil menggunakan kapal feri.
Seorang perwakilan untuk layanan darurat setempat mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa tidak ada kerugian di antara mereka yang ditugaskan untuk memastikan pemindahan warga sipil melintasi Sungai Dnieper.
Sementara itu, Kirill Stremousov, Wakil Kepala wilayah Kherson, mengatakan bahwa Jembatan Antonovsky tidak hancur akibat serangan itu, tetapi mengalami kerusakan yang signifikan.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Culik 82 Wanita Ukraina, Termasuk Dokter Cantik yang Sedang Hamil 7 Bulan
Awal bulan ini, pasukan Ukraina melakukan serangkaian serangan di jembatan yang menghubungkan kota Kherson yang dikuasai Rusia dengan bagian selatan Ukraina.
Meskipun serangan pada tanggal 8 Agustus tidak menimbulkan korban, namun berhasil menghancurkan beberapa peralatan yang telah dibawa ke lokasi.
Akibat serangan artileri sebelumnya menyebabkan pihak berwenang setempat menutup Jembatan Antonovsky untuk semua lalu lintas, lapor rt.com.
Baca Juga: Rudal Rusia Menghantam Kota Nikopol, 9.000 Anak Ukraina Kehilangan Ayahnya yang Tewas di Garis Depan
Sementara jembatan telah ditutup selama hampir sebulan sekarang, pasukan Rusia telah meluncurkan feri untuk mengangkut warga sipil dari satu sisi Sungai Dnieper ke sisi lainnya.
Pemerintah setempat juga dilaporkan berencana membangun jembatan ponton yang akan menghubungkan kedua pantai dan lebih mudah diperbaiki jika terjadi serangan dari pihak Ukraina.***