Vladimir Putin Makin Banyak Diserang Kemarahan Warga Rusia Setelah Prajurit Kremlin Terus Berguguran

25 Agustus 2022, 20:41 WIB
Tentara Rusia dalam perjalanan menuju Ukraina.* /Tangkapan layar/mirror.co.uk

ZONA PRIANGAN - Semakin banyak prajurit Kremlin tewas di perang Ukraina, semakin keras kemarahan pulik Rusia terhadap Vladimir Putin.

Hal itu disampaikan pakar militer Dr John Callahan kepada Express.co.uk. Dr John Callahan merupakan mantan diplomat dan juru bicara Departemen Luar Negeri.

Dr John Callahan telah menganalisis perang di Ukraina, dan potensi Rusia untuk mengirim lebih banyak orang ke medan perang.

Baca Juga: Pertahanan Rusia Jebol Lagi, Krimea Makin Tidak Aman Terjadi Ledakan di Distrik Bakhchisarai

“Jika Anda melakukan mobilisasi massa, maka Anda dapat memecat massa," ujar Dr John Callahan.

“Putin tidak dapat bertahan dari itu, atau setidaknya kami tidak berpikir dia bisa,” tambahnya.

Dr Callahan, yang sekarang bekerja sebagai penasihat militer dan dekan di New England College, juga menyoroti implikasi ekonomi dari tiba-tiba mengirim sejumlah besar orang Rusia ke Ukraina untuk menebus puluhan ribu orang yang terbunuh.

Baca Juga: 16.437 Orang Rusia Ditahan Cuma Gegara Menyebut Kata Invasi, Mantan Walikota Yekaterinburg Ditangkap

Callahan menjelaskan: “Jika Anda melakukan mobilisasi massa, dari mana orang-orang itu berasal?"

“Mereka datang dari pabrik, mereka datang dari pertanian, mereka datang dari pekerjaan apa pun yang mereka lakukan, yang kemudian tidak selesai."

"Jadi, ekonomi Anda lebih banyak di toilet, dan itu menjadi es krim kegagalan yang menjilat sendiri," ucapnya.

Baca Juga: Dua Pesawat Pembom Rusia Berniat Melakukan Balas Dendam Terhadap Pasukan Amerika Serikat

Wawasan Dr Callahan tentang defisit tenaga kerja Rusia, muncul saat Kremlin mencoba merekrut tentara baru untuk berperang dalam apa yang disebut Putin sebagai “operasi khusus” di Ukraina.

Seiring kekalahan di medan perang, Moskow telah memperkenalkan batas usia maksimum baru sehingga pria berusia 18 hingga 60 tahun sekarang dapat mendaftar jadi tentara.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler