ZONA PRIANGAN - Militer Ukraina kembali menggunakan bom mobil untuk menghabisi tokoh-tokoh penting yang dekat Vladimir Putin.
Kali ini, Askyar Laishev menjadi korban ledakan bom mobil di Kota Starobilsk wilayah Luhansk yang diduduki Rusia.
Sebelumnya bom mobil telah menewaskan Darya Dugina dan Ivan Sushko. Kremlin menuduh Kiev berada di belakang serangan bom mobil.
Baca Juga: Legiun Kebebasan yang Ditakuti Vladimir Putin Bergabung dengan Ukraina Melawan Pasukan Kremlin
Askyar Laishev sebenarnya warga Ukraina yang pindah posisi sebagai kolaborator untuk kepentingan pasukan Moskow.
Rekaman video CCTV menunjukkan sebuah SUV gelap melewati sebuah gedung dengan Laishev dilaporkan mengemudikan mobil.
Saat mobil lewat, sebuah bom meledak dengan ledakan keras dengan api meninggalkan jejak kehancuran, lapor Express.
Jejak yang menyala itu disebabkan oleh bom yang meledak saat mobil mendekati jebakan. Garis api menutupi seluruh jalan dan memanjang beberapa meter jauhnya.
Masih belum jelas apakah Askyar Laishev tewas dalam serangan itu. Beberapa sumber mengatakan dia meninggal setelah bom mobil, sementara yang lain menyatakan dia selamat dengan 90 persen tubuhnya terbakar.
Visegrad24, agregator berita yang membawa pembaruan dari Ukraina, melaporkan bahwa "kemungkinan besar" Laishev tewas dalam serangan itu.
Menurut pasukan Ukraina, pengkhianat Ukraina melompat keluar dari mobil dan dibawa ke unit perawatan intensif. Laishev meninggal di rumah sakit, lapor pasukan Ukraina.
Askyar Laishev diberi posisi teratas di kepolisian setempat setelah pasukan Rusia menyerbu kota tersebut.***