Blogger Rusia Laporkan Pasukan Vladimir Putin Mundur dari Dudchany, Permudah Pejuang Kiev Masuk ke Kherson

4 Oktober 2022, 18:08 WIB
Serangan itu kemungkinan merupakan upaya untuk membatasi pasokan tentara Moskow di Kherson.* /Google Maps/

ZONA PRIANGAN - Klaim Vladimir Putin yang menyebut Kherson sudah menjadi bagian Rusia, tidak berpengaruh pada pejuang Kiev yang terus melakukan serangan balasan.

Militer Ukraina juga mengabaikan ancaman Vladimir Putin yang akan menggunakan nuklir jika ada yang berani menyerang Kherson, Zaporizhzhia, Luhansk, dan Donetsk.

Sebaliknya, tentara Ukraina terus memberi ancaman mengerikan, bersiap mengepung dan melenyapkan ribuan prajurit Kremlin di Kherson.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menang di Nikolayev, Rudal Moskow Bantai 300 Tentara Legiun Asing Ukraina

Dilaporkan, pejuang Kiev sudah menerobos garis depan dan maju dengan cepat di sepanjang Sungai Dnipro.

Itu bisa diartikan pasukan Moskow di Kherson dalam bahaya, kalau tidak segera melarikan diri makan terancam pembunuhan.

Dipahami bahwa serangan tank Ukraina telah maju puluhan kilometer di sepanjang tepi barat sungai, membebaskan sejumlah desa di sepanjang jalan, dekat Kota Kherson.

Baca Juga: Rudal Stinger Amerika Serikat Tembak Jatuh Jet Tempur SU-30 Vladimir Putin di Wilayah Kharkiv

Ini adalah tanah yang diklaim oleh Federasi Rusia telah dicaplok. Serangan balasan Kherson dan pembebasan Lyman yang sukses, mempermalukan pasukan Rusia.

Donetsk menyiapkan panggung bagi kemajuan Ukraina yang bertekad untuk lebih memotong jalur pasokan Rusia, lapor Express.

Rob Lee, seorang rekan senior di lembaga think-tank Foreign Policy Research Institute, mengutip blogger Rusia yang melaporkan bahwa pasukan Moskow telah mundur sejauh Dudchany — 40 km (25 mil) ke hilir dari tempat mereka bertempur sehari sebelumnya.

Baca Juga: Wajib Militer Rusia Mulai Ketakutan Tahu Penembak Jitu Ukraina Gunakan Senapan Snipex Alligator

Kondisi itu akan lebih memudahkan tentara Ukraina untuk maju lebih dalam di wilayah Kherson dan mengusir pasukan Vladimir Putin.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler