ZONA PRIAMGAN - Serangan balas dendam Rusia belum selesai. Setelah menghancurkan Kiev, rudal Moskow meledak di Zaporizhzhia.
Rudal asal tembak itu hanya menimbulkan kepanikan warga karena jatuh di fasilitas sipil. Rudal Vladimir Putin meledak di dealer mobil dan bangunan sekolah.
Bangunan tempat tinggal dan fasilitas medis ikut hancur terkena ledakan roket. Sejauh ini, dilaporkan seorang warga tewas.
Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Kehancuran Kota Kiev Sebagai Tanggapan Atas Ledakan di Jembatan Kerch Krimea
Saat menyerang Zaporizhzhia, pasukan Kremlin menggunakan rudal S-300. Sementara, serangan ke Kiev sebelumnya menggunakan rudal Shahid buatan Iran.
Ledakan juga terdengar di Odessa dan Vinnytsia di sepanjang pantai Laut Hitam Ukraina. Sebuah rudal Rusia ditembak jatuh oleh jet tempur di atas Kiev.
Itu terjadi saat sirene serangan diaktifkan di setiap wilayah di Ukraina.
Oleksandr Starukh, kepala Zaporizhzhia OVA, mengatakan di Telegram: "Serangan dari 12 roket S-300 menghantam fasilitas umum."
Baca Juga: Lumba-lumba Militer Rusia Gagal Menjaga Jembatan Kerch, Pasukan Vladimir Putin dalam Bahaya
"Dua roket menghantam sebuah dealer mobil, akibatnya satu orang meninggal, kebakaran terjadi, dan layanan darurat berhasil memadamkannya."
Petugas pemadam kebakaran terlihat berjuang melawan kobaran api besar di sebuah dealer Skoda di mana satu orang tewas, lapor Express.
Rekaman video menunjukkan lembaran logam dan tubuh hancur berserakan di tanah. Yang lain menunjukkan sebuah blok apartemen dengan jendelanya pecah.
Baca Juga: Setelah Lyman, Tentara Ukraina Usir Pasukan Vladimir Putin dari Torske, Ditemukan Kuburan Massal
Anatoly Kurtev, seorang anggota senior Dewan Kota Zaporizhzhia, menyalahkan Rusia atas serangan "teroris".
Dia menulis di Telegram: "Akibat serangan roket pagi itu, sebuah lembaga pendidikan, lembaga medis, dan bangunan tempat tinggal juga rusak. Sayangnya, ada korban. Rusia adalah negara teroris."
Sementara itu, layanan darurat Ukraina telah membuat seluruh Ukraina waspada terhadap serangan rudal lainnya.
Baca Juga: Seperti di Kharkiv, Tentara Ukraina Bakal Menipu Lagi dan Menjebak 7.000 Pasukan Rusia di Kherson
Para pejabat memperingatkan di aplikasi perpesanan Telegram: "Pada siang hari ada kemungkinan besar serangan rudal di wilayah Ukraina."
"Harap tetap di tempat perlindungan untuk keselamatan Anda sendiri, jangan abaikan sinyal serangan udara," pejabat Ukraina mengingatkan.***