Pasukan Vladimir Putin Bikin Kejutan, Kembali Menyerang Kota Kiev dan Menewaskan Seorang Dokter Anak

11 Oktober 2022, 21:17 WIB
Ukraina kehilangan dokter anak Oksana Leontieva akibat serangan rudal Rusia.* /Twitter /@Gerashchenko_en

ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin ke Kota Kiev termasuk mengejutkan, sebab mereka sudah mundur dari ibukota Ukraina itu.

Tanpa diduga, rudal-rudal Moskow kembali menghantam Kiev. Selain merusak fasilitas umum, juga menewaskan warga sipil.

Walikota Kiev, Vitali Klitschko melaporkan, ledakan keras terjadi di pusat kota Distrik Shevchenkivskyi yang mengakibatkan kerusakan parah.

Baca Juga: Vladimir Putin Umumkan Rusia Menang di Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia, NATO Tidak Takut Nuklir

Sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022, banyak anak Ukraina menjadi yatim piatu karena kehilangan bapak dan ibunya.

Demikian juga dengan serangan terbaru dari pasukan Kremlin di Kiev, telas menewaskan Oksana Leontieva, seorang dokter spesialis transplantasi sumsum tulang anak-anak.

Oksana Leontieva sedang mengemudi untuk bekerja setelah mengantar putranya yang berusia lima tahun di taman kanak-kanak.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menang di Nikolayev, Rudal Moskow Bantai 300 Tentara Legiun Asing Ukraina

Nahas dalam perjalanan, dia terkena gelombang serangan rudal Rusia. Oksana Leontieva tercatat bekerja di rumah sakit kanker anak-anak Okhmatdyt di Kiev.

Dalam sebuah pernyataan, rumah sakit mengatakan Leontieva adalah seorang dokter yang berdedikasi dan bertanggung jawab.

"Kematiannya adalah kehilangan besar bagi Okhmatdyt dan seluruh Ukraina," bunyi pernyataan dari rumah sakit yang dikutip Express.

Baca Juga: Pertahanan Rusia Makin Runtuh, Kibarkan Bendera Putih di Novovoskresenske, Novohryhorivka dan Petropavlivka

Penasihat presiden senior untuk Volodymyr Zelensky, Anton Gerashchenko, mengatakan putra Leontieva yang berusia lima tahun, yang juga kehilangan ayahnya enam bulan lalu, sekarang menjadi yatim piatu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler