Pengunjuk Rasa Perubahan Iklim Inggris Melempari Lukisan van Gogh 'Sunflowers' dengan Sup Tomat

15 Oktober 2022, 22:26 WIB
Para pengunjuk rasa perubahan iklim melemparkan sup ke lukisan Vincent van Gogh /REUTERS

ZONA PRIANGAN - Para pengunjuk rasa perubahan iklim melemparkan sup ke lukisan Vincent van Gogh berjudul "Sunflowers" di Galeri Nasional London pada Jumat, menyebabkan kerusakan kecil pada bagian bingkai lukisan.

Sebuah video pendek diposting oleh kelompok kampanye Just Stop Oil, yang telah mengadakan protes selama dua minggu terakhir di ibukota Inggris, menunjukkan dua wanita melemparkan dua kaleng sup tomat Heinz di atas lukisan itu.

Lukisan "Sunflowers" merupakan salah satu dari lima versi yang dipajang di museum dan galeri di seluruh dunia. Mereka kemudian menempelkan diri ke dinding.

Baca Juga: Korea Utara Mengatakan akan Membalas Setiap Provokasi Militer yang Sengaja Dilakukan oleh Korea Selatan

"Ada beberapa kerusakan kecil pada bingkai tetapi lukisan itu tidak rusak," kata galeri dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Akhirnya polisi menangkap kedua wanita itu karena dinilai telah melakukan tindakan kriminal dan pelanggaran berat.

"Petugas spesialis sekarang telah melepaskan mereka dan mereka telah ditahan di kantor polisi London pusat," kata sebuah pernyataan di Twitter.

Baca Juga: Kebijakan Migran AS-Meksiko Membuat Beberapa Pasangan Venezuela Terpaksa Berpisah

Galeri Nasional, yang dikatakan menampung salah satu koleksi lukisan terbesar di dunia, mengatakan lukisan 'Sunflowers', yang berasal dari tahun 1888, adalah salah satu koleksi lukisan yang paling populer.

"Ini adalah lukisan yang paling sering direproduksi pada kartu, poster, mug, handuk teh, dan alat tulis. 'Sunflowers' merupakan lukisan yang paling dibanggakan oleh Van Gogh," kata galeri di situs webnya.

Just Stop Oil mengatakan, lukisan "Sunflowers" ditaksir bernilai lebih dari $84 juta atau sekitar Rp1,2 triliun.

Baca Juga: Putin Menjanjikan Diakhirinya Mobilisasi di Ukraina, Harus Selesai Dalam Dua Minggu

Protes tersebut adalah yang terbaru oleh para aktivis kelompok itu dan terjadi setelah berhari-hari memblokir jalan di sekitar parlemen dan departemen pemerintah sampai Inggris menghentikan semua proyek minyak dan gas baru.

Polisi mengatakan, lebih dari 100 orang telah ditangkap setelah mereka melakukan aktivitas terkait protes yang dilakukan oleh kelompok lingkungan.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler