Vladimir Putin Menambah Unit Militer Baru, Takut Tentara Ukraina Melanjutkan Serangan ke Krimea

4 Januari 2023, 21:08 WIB
Sebuah ledakan besar telah merobek Jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia dan Krimea.* /Twitter /@ChristopherJM

ZONA PRIANGAN - Vladimir Putin memiliki gagasan ingin memisahkan Ukraina dari Laut Hitam. Sehingga pasukan Kremlin terus berjuang menguasai garis pantai.

Juru bicara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina, Andriy Chernyak mengatakan, keinginan pasukan Moskow di wilayah pendudukan tidak akan terwujud.

Hal itu disebabkan, pejuang Kiev terus melakukan perlawanan. Tentara Ukraina yang didukung persenjataan dari NATO telah membuat frustrasi pasukan Vladimir Putin.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bantai 140 Tentara Batalyon Elit Ukraina, Puluhan Pejuang Kraken Turut Tewas

Bahkan prajurit Moskow makin terancam, saat pasukan Volodymyr Zelensky menggemakan serangan serius ke wilayah Krimea.

Mengetahui rencana serangan ke Krimea yang dianeksasi pada tahun 2014, Rusia kini mengerahkan unit militer baru ke wilayah utara wilayah tersebut.

Andriy Chernyak mengatakan Rusia melakukan "segala upaya" untuk melestarikan koridor darat ke Krimea di selatan, di bawah kota pelabuhan Kherson yang baru dibebaskan.

Baca Juga: Serangan HIMARS Ukraina Menewaskan 12 Tentara Rusia dari Brigade Marinir ke-336 Armada Baltik

Dia berkata: “Mereka (Rusia) kalah. Itu sebabnya mereka membuat struktur pertahanan di mana mereka bisa, menyadari bahwa mereka harus melakukan operasi tempur di jalur ini."

“Gagasan mereka adalah untuk merebut Oblast Donetsk, pantai Laut Azov, dan rencana mereka juga untuk memisahkan Ukraina dari Laut Hitam. Tetapi Rusia tidak dapat mengimplementasikan rencana apa pun di Ukraina,” ujar Andriy Chernyak.

Apakah Krimea akan dimasukkan dalam rencana pembebasan Ukraina mengingat wilayah itu diduduki delapan tahun sebelum invasi terbaru Rusia, tampaknya belum jelas.

Baca Juga: 300 Marinir Rusia Mati Seperti Lalat Akibat Strategi Perang yang Salah di Wilayah Pavlivka dan Ugledar

Tetapi karena Angkatan Bersenjata Ukraina telah mendorong tentara Rusia lebih jauh ke perbatasan. Ukraina tampaknya berniat untuk merebut kembali daratan tersebut.

Chernyak mengatakan koridor darat tepat di atas kejahatan "tentu saja tidak aman" mengingat keinginan pasukan Ukraina dan pasokan senjata yang sekarang diberikan oleh Barat.

"Ukraina akan menyerang posisi Rusia di seluruh wilayah pendudukan, termasuk Krimea," kata Chernyak yang dikutip Express.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Terkunci di Donbass, Cuma Bisa Bertahan di Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia

Pada akhir Desember, Kyrylo Budanov, kepala Direktorat Intelijen Ukraina, mengatakan Ukraina akan membebaskan semenanjung Krimea yang diduduki Rusia dengan kombinasi kekuatan militer dan diplomasi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler