Indonesia Dukung Kesiapan Gambia Gelar KTT OKI, Retno Marsudi Bahas Mobil Listrik dengan Felix Lamah

25 Januari 2023, 04:47 WIB
Menlu RI dan Menhub Guinea membahas industri kendaraan listrik.* /Kemenlu RI/

ZONA PRIANGAN - Indonesia siap memberikan pelatihan keprotokolan dan persidangan internasional kepada Gambia terkait penyelenggarakan KTT OKI.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi ketika menerima kunjungan Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Internasional dan Warga Negara Gambia di Luar Negeri, H.E. Dr. Mamadou Tangara.

Seperti diketahui, Gambia akan menjadi tuan rumah KTT ke-15 OKI pada akhir tahun ini. Indonesia memastikan bantuan penyelenggaraannya.

Baca Juga: Teror Melanda Ukraina, Paket Berdarah dan Bom Surat Sebagai Sinyal Adanya Ancaman Baru Menjelang Akhir Tahun

“Indonesia mendukung Gambia untuk dapat menghasilkan kerja sama yang dapat dirasakan manfaatnya bagi rakyat negara anggota OKI," tutur Retno Marsudi.

Pada pertemuan OKI nanti, Indonesia mendorong adanya pemenuhan hak atas pendidikan bagi perempuan dan penguatan kapasitas di bidang pertanian.

Membahas berbagai peluang peningkatan kerja sama bilateral, Menlu Retno
menyampaikan: “Indonesia ingin menjadi bagian dari kisah sukses pembangunan ekonomi Afrika”.

Baca Juga: China Mulai Mengoperasikan Matahari Buatan, Uji Coba Dilakukan di Institut Ilmu Fisika Hefei

Secara khusus, kedua Menlu membahas tindak lanjut beberapa inisiatif dalam
Indonesia-Africa Forum 2018 dan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019.

Menlu Retno juga sampaikan komitmen Indonesia untuk membantu merenovasi
Agricultural Rural Farmers Training Centre (ARFTC) di Jenoi, Gambia, yang
dibangun Indonesia pada 1996.

Dengan renovasi ini, ARFTC diharapkan dapat menjadi hub regional untuk pelatihan para petani di Afrika Barat.

Baca Juga: Cina Ingin Menguasai Dunia dengan Menciptakan Tentara Super Setangguh Captain America

Menlu Retno dan Menlu Tangara juga membahas mengenai rencana Preferential
Trade Agreement antara Indonesia dan Economic Community of West African
States (ECOWAS), yang diusulkan Indonesia sejak 2017.

Menlu Tangara menyampaikan kesiapan Gambia menindaklanjuti rencana PTA ini. Di bidang kesehatan, Menlu Retno menginformasikan bahwa vaksin Covid-19 buatan Indonesia, IndoVac, saat ini dalam proses pengajuan Emergency Use Listing dari WHO.

Di hari yang sama, Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Perhubungan Guinea, Y.M Felix Lamah.

Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah

Kedua menteri membahas peningkatan hubungan bilateral khususnya di di bidang industri strategis, infrastruktur dan perhubungan.

Menlu Retno menyambut baik rencana penandatanganan Letter of Intent (Loi) di bidang transportasi antara Menhub RI-Guinea pada tanggal 26 Januari 2023
mendatang.

“Kita wujudkan kesepakatan ini ke dalam kerja sama nyata, khususnya Di bidang transportasi udara, maritim, dan darat (kereta api), baik secara G-to-G
maupun B-to-B,” ujar Menlu.

Baca Juga: Gerbang Neraka Muncul di Gurun Karakum Turkmenistan, Wujudnya Berupa Kawah yang Selalu Menyemburkan Api

Menlu mendorong kerja sama antara BUMN Indonesia dengan mitranya di Guinea.

Lebih jauh, kedua Menteri juga membahas mengenai kerja sama pengembangan
kapasitas, termasuk untuk pengembangan industri aviasi dan pendirian Guinea Air, antara lain dapat berupa pelatihan pilot, mekanik, dan perawatan pesawat.

Selain bertemu dengan Menlu RI, Menhub Guinea juga direncanakan akan
mengunjungi PT Dirgantara Indonesia untuk penjajakan dukungan pembentukan Guinea Air dan PT Wika Industri Manufaktur untuk penjajakan kerja sama pengembangan industri kendaraan listrik.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Kemenlu RI

Tags

Terkini

Terpopuler