Tujuh Cara Ampuh Hindari Kanker Akibat Kulit Terbakar Matahari

25 Juli 2020, 03:50 WIB
GUNAKAN tabir surya yang aman saat berjemur untuk menghindari kulit terbakar matahari.*/PIXABAY /

ZONA PRIANGAN – Terlalu lama bersenang-senang di terik matahari memang belum terasa menyakitkan pada mulanya, namun menurut para pakar kanker kulit, terbakar matahari akan merusak dan meningkatkan risiko kanker kulit.

Risiko tersebut akan bertambah bila sering melakukannya.

Apa yang menyebabkan risiko terbakar matahari itu?

Baca Juga: Eyang Dalem Ibrahim Cipatik, Ulama Bandung yang Mampu Membuat Tentara Belanda Kesemutan

“Energi radiasi ultraviolet akan merusak DNA pada kulit, memicu respons peradangan seiring terbentuknya zat prostaglandin dan sitokinin, serta membengkaknya saluran darah di bawah kulit,” jelas Dr. Samer Jaber, asisten profesor klinis dermatologi dari Sekolah Pengobatan Icahn di Mount Sinai, New York, Amerika Serikat.

“Ini akan menimbulkan kemerahan, bengkak, dan nyeri. Kadang menyebabkan sel-sel kulit menjadi rusak,” tambahnya.

Asosiasi Dermatologi Amerika menyarankan, untuk mengobati terbakar matahari harus sesegera mungkin begitu terlihat gejalanya.

Baca Juga: Senayan Berasal dari Wangsanayan, Pangeran dari Cirebon Pernah Tinggal di Wilayah Kuningan

Ada berita baik bagi Anda yang mengalami kulit yang terbakar matahari, beberapa pakar dan organisasi penyakit kulit menyarankan sejumlah obat rumah yang cukup ampuh, semua bisa bisa didapatkan di rumah kita. Seperti dipaparkan dalam laman today.com, belum lama ini:

1. Dikompres dengan air dingin

Basahi kain bersih dengan air dingin dan kompreskan di kulit yang terbakar sebanyak lima kali sehari selama 5-10 menit untuk mendinginkan kulit.

Baca Juga: Dicekoki Miras, Gadis Di Bawah Umur Diperkosa Secara Bergilir

2. Siram dengan air pancuran dingin

Asosiasi Dermatologi Amerika menerangkan bahwa air dingin akan membantu menghilangkan perasaan terbakar pada kulit.

Siram dengan shower dingin dan perlahan keringkan dengan menepuk-nepuknya, biarkan kulit sedikit basah untuk menyerap pelembab yang dikenakan.

Baca Juga: TNI-Polri dan Pemda Ciamis Ajak Masyarakat Berswasembada Pangan

3. Oleskan dengan lidah buaya

Untuk menyembuhkan akibat terbakar matahari, kuncinya kulit harus dijaga kelembabannya.

Lidah buaya terbukti mampu menjaga kelembaban kulit. Oleskan lidah budaya ke tempat terbakar beberapa kali dalam sehari, atau buat kompres dingin lidah budaya yang telah disimpan di lemari pendingin.

Baca Juga: Demo Tolak RUU BPIP di Banjar, Diwarnai Pemukulan dan Sabetan Golok

4. Minun aspirin atau ibuprofen

“Obat anti-peradangan seperti ibuprofen bisa menurunkan peradangan dan sakit terbakar dengan menghalangi aksi prostaglandin,” kata Dr. Adnan Mir dari Masyarakat untuk Dermatologi Anak.

“Prostaglandin adalah molekul penyebab peradangan yang dilepaskan tubuh untuk menghindari kerusakan DNA akibat sinar UV dan memiliki efek nyeri,” jelasnya.

Baca Juga: Suami Bunuh Isterinya yang Baru Dinikahi 3 Bulan Lalu

5. Lumuri dengan bubur gandum

Larutan koloid bubur gandung mampu mengurangi rasa sakit terbakar matahari dengan sifat anti-peradangannya, menurut para ahli penyakit kulit.

Untuk membuat baluran bubur gandum, haluskan satu sendok gandum tanpa rasa, dan tambahkan dua sendop air hangat.

Baca Juga: Subscriber BLACKPINK Kalahkan Ariana Grande dan Taylor Swift di YouTube

Larutkan hingga berbentuk susu dan siap digunakan. Kucurkan air hangat dan tambahkan campuran gandum ini, biarkan sampai 20 menit.

6. Dibalur dengan susu murni

Siramkan lap bersih dengan susu dingin dan gunakan sebagai kompres untuk membantu mengurangi sakit karena matahari dan tunggu proses pengobatannya, bisa juga dengan yogurt. Lakukan tiap 20 menit dan ulangi setiap jam.

Baca Juga: Anggaran Penanggulangan Covid-19 dari APBD Sumedang Sudah Terserap Rp 25 Miliar

7. Banyak minum

Minumlah banyak air setelah lama berjemur apalagi kulit tak dilindungi, karena hal ini bisa membantu menjaga tubuh dari dehidrasi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Today

Tags

Terkini

Terpopuler