Luar Biasa, Usia 21 Tahun Terpilih Jadi Wali Kota Termuda di Thiruvananthapuram Corporation

- 27 Desember 2020, 20:54 WIB
Arya Rajendran, Usia 21 Tahun Terpilih Jadi Wali Kota Termuda di Thiruvananthapuram Corporation.
Arya Rajendran, Usia 21 Tahun Terpilih Jadi Wali Kota Termuda di Thiruvananthapuram Corporation. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Arya Rajendran, mahasiswi berusia 21 tahun yang berhasil mengikuti pemilihan umum sipil baru-baru ini di Kerala, telah secara resmi diumumkan sebagai Wali Kota ibu kota negara bagian Thiruvananthapura, India bagian barat daya, oleh partainya, CPM, Minggu 27 Desember 2020.

Rajendran akan menjadi Wali Kota terbaru Thiruvanathapuram Corporation, hal ini menjadikannya walikota termuda di negara bagian tersebut.

Ia merupakan seorang mahasiswi tahun kedua BSc Maths di perguruan tinggi All Saints. Ia telah memenangkan pemilihan untuk daerah Mudavanmughal, dengan mengantongi 2.872 suara.

Baca Juga: Vaksin Covaxin India Telah Menarik Perhatian Global

Rajendran menang 549 lebih banyak dari pesaingnya kandidat kongres. Walikota Thiruvananthapuram, K Sreekumar (CPI-M), yang mengalami kekalahan mengejutkan dalam pemungutan suara tersebut.

LDF memenangkan mayoritas 53 dari 100 kursi di Thiruvananthapuram Corporation, diikuti oleh NDA. UDF yang dipimpin Kongres sekali lagi didorong ke posisi ketiga dalam pemilihan ini.

Kebetulan, ini juga pertama kalinya Rajendran dapat menggunakan suaranya dalam pemilihan lokal karena sudah memenuhi syarat usianya.

Baca Juga: India Menghentikan Penerbangan Dari Inggris Hingga 31 Desember Karena Strain Baru Virus Corona

“Meskipun saya tidak berhak memilih pada pemilihan daerah terakhir, tetapi saya masih aktif berkampanye untuk calon partai. Pengalaman dan eksposur itu juga membantu saya kali ini. Saya pernah aktif terlibat dengan partai selama kampanye pemilu di masa lalu," kata Rajendran kepada NDTV dan dikutip ZonaPriangan.com.

Putri dari aktivis CPI (L) K Rajendran ini telah bergabung dengan partai Balassangham sejak usia yang sangat muda.

“Saat mengingat masa kecil saya, saya pergi ke Balasangham. Mungkin sekitar usia 5 tahun. Saya sekarang adalah Presiden Negara Bagian Balasangham. Saya juga anggota komite negara bagian Federasi Mahasiswa India. Orang tua saya adalah anggota komite cabang CPI (L). Dan kami sangat percaya pada apa yang diperjuangkan partai," kata Arya Rajendran.

Baca Juga: Kisah Dokter Muda Asal India yang Bantu Warga Miskin Untuk Perawatan Medis Hanya Bayar Rp2 ribu

Balasangham adalah sayap anak-anak dari CPI (M) dan Federasi Mahasiswa India dan merupakan sayap partai pelajar.

Ayahnya adalah seorang tukang listrik dan ibunya seorang agen LIC. Dia juga memiliki saudara laki-laki. Semua anggota keluarga adalah pendukung kuat CPI (M).

“Keluarga saya mendukung penuh saya dan sangat senang. Saya tidak akan berhenti kuliah. Saya akan melanjutkannya. Saya juga ingin melanjutkan studi saya yang lebih tinggi lagi di Administrasi Publik,” kata Arya saat ditanya tentang studi kelulusannya.

Baca Juga: Ratusan Orang di India Terserang Penyakit Misterius, Gejala Mual, Cemas hingga Kehilangan Kesadaran

"Demokrasi bukanlah tentang satu orang yang memimpin sendiri, ini tentang memutuskan secara kolektif dan melaksanakan keputusan. Partai telah mengantarkan era baru dengan keputusan ini dan dengan tangkas, begitu banyak calon muda, termasuk calon perempuan muda," kata Rajendran saat ditanya tentang menjadi Wali Kota di usia yang begitu muda.

"Tumbuh bersama partai, kami telah berulang kali dihadapkan pada tantangan dan manajemen krisis. Salah satu contoh utama adalah Ketua Menteri kami sendiri Pinarayi Vijayan dan caranya berkomunikasi dengan orang-orang dan para pemimpin selama berbagai bencana," tambahnya.

Sebagai Wali Kota, prioritas utamanya adalah pengelolaan sampah di ibu kota, yang juga merupakan tugas yang menantang bagi para pendahulunya.

Baca Juga: Kabar Baik, Infeksi Corona di India Turun ke Level Paling Rendah Sejak Juli, Bagaimana di Indonesia?

“Kota kami indah. Untuk menjaganya tetap seperti ini, harus bebas sampah. Selain sistem pengelolaan limbah ilmiah, diperlukan kesadaran yang menyeluruh di antara masyarakat untuk tidak membuang sampah di pinggir jalan,” ujar Rajendran kepada kantor berita PTI.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah