Sebelumnya Tidak Ada, ‘Pintu Aneh’ Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Piramida Besar Giza

- 7 Januari 2021, 21:54 WIB
 Piramid Besar Giza telah dibangun lebih dari 4.500 tahun yang lalu./Pixabay
Piramid Besar Giza telah dibangun lebih dari 4.500 tahun yang lalu./Pixabay /

 

ZONA PRIANGAN - Berlokasi di Dataran Tinggi Giza, Mesir, Piramida Besar ini dipercaya telah dibangun selama Dinasti Keempat untuk Firaun Khufu. Salah satu tujuh keajaiban dunia kuno, yang sebagian besar masih utuh dan dipercaya telah dibangun lebih dari 4.500 tahun yang lalu.

Ada tiga ruangan yang diketahui di dalam piramida ini: ruangan raja, ruangan ratu, dan ruangan paling bawah yang terpotong oleh batuan dasar di mana piramida ini dibangun.

Seorang ilmuwan Ben van Kerkwyk, yang menjalankan kanal YouTube ‘UnchartedX,’ telah diberi akses pribadi ke dalam monumen kuno ini selama dua jam.

Baca Juga: Sering Luput dari Perhatian, Kalau Istri Tengah Menyembunyikan Perselingkuhan, Kenali 9 Cirinya

Selama kunjungan penting itu, van Kerkwyk sengaja memisahkan diri dari kelompok utama untuk menuju jalan lintasan ke bawah dan menjelajahi ruangan misterius di bagian dasar piramida ini.

“Orang-orang menuju ke dalam Grand Gallery dan saya memutuskan untuk mengambil kesempatan meluncur ke bawah menuju ruangan bawah tanah,” kata Kerkwyk seperti dikutip laman express.co.uk., Rabu, 6 Januari 2020.

 “Ini jalan lintasan menurun yang merupakan jalan masuk yang asli. Lintasan ini menurun sepanjang 87 meter ke ruangan bawah tanah,” tambahnya. “Ini benar-benar lurus, sebuah keterampilan teknik yang luar biasa.”

Baca Juga: Donald Trump Kesal, Kongres AS 'Ambil Alih' Jalannya Pemerintahan dan Siap Perang Melawan China

Peneliti ini menuju ke dalam ruangan bawah tanah, yang berisi peralatan yang digunakan oleh tim sebelumnya yang menyingkap misteri ruangan-ruangan kosong dari Piramid Besar ini pada 2017.

“Memperhatikan bagian dasar yang tidak ada cahaya ini, terlihat masih banyak peralatan yang digunakan dalam proyek ScanPyramids yang masih berjalan,” tambah van Kerkwyk.

“Ada detektor sinar kosmis yang penting untuk mencari kekosongan di dalam struktur ini.”

 Baca Juga: Tidak Jauh dari Natuna, China Mengubah Terumbu Karang Menjadi Pangkalan Militer Terpadu

“Ini ruangan bawah tanah yang cukup luas walaupun lokasinya sedalam ini.”

 “Di sini juga ada pintu aneh yang menuju ke lintasan sempit yang misterius.”

Kerkwyk mengatakan ia pernah berada di dalam bukaan kecil ini sebelumnya, dan mengklaim jalan ini ditutup sejak itu.

Baca Juga: Hati-hati, Kecanduan Seksual pada Anak Akibat Pornografi, Berikut adalah Faktanya

Dia melanjutkan: “Ketika saya terakhir mengunjunginya di sini tidak ada pintu dan kita merayap saat menuju jalan lintasan ke bawah ini. Tampaknya ruangan ini tidak memiliki jalan ke mana pun.”

Pada 2015, proyek ScanPyramids diluncurkan untuk melakukan beberapa teknik non-invasive dan non-destructive yang akan membantu memberikan pemahaman lebih baik mengenai struktur Great Pyramid ini.

Setelah dua tahun proyek ini berjalan, para pakar dari Prancis mengumumkan penemuan “Kekosongan Besar”, rongga misterius selebar 30 meter yang berlokasi di bagian atas

Baca Juga: Izinkan Kembali Ibadah Umrah, Inilah Syarat yang Ditetapkan Pemerintah Arab Saudi

Grand Gallery, namun tidak ada lagi perkembangan sejak itu.

Peter James, penulis ‘Saving the Pyramids: Twenty First Century Engineering and Egypt's Ancient Monuments,’ percaya di sana ada banyak yang ditemukan. ***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah