Larang WNA Masuk, Jepang Temukan Mutasi Baru Virus Corona

- 11 Januari 2021, 17:37 WIB
Ilustrasi Mutasi baru Virus Corona yang ditemukan di Jepang.
Ilustrasi Mutasi baru Virus Corona yang ditemukan di Jepang. / Gerd Altmann/Pixabay

ZONA PRIANGAN - Tepatnya Minggu, 10 Januari 2021, Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan temuan varian baru virus corona pada empat turis dari negara bagian Amazonas Brasil.

Dalam keterangannya dijelaskan bahwa mutasi virus yang ada di Jepang ini berbeda dengan jenis lainnya, varian terbaru.

Seorang pejabat kementerian mengatakan penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui kemanjuran vaksin terhadap varian baru yang berbeda dengan varian Inggris dan Afrika Selatan.

Baca Juga: Taiwan Mulai Melawan China, Cetak Paspor Baru untuk Membedakan Kewarganegaraan

Dilansir The Japan Times, Senin 11 Januari 2021, Kementerian Kesehatan Jepang juga mengatakan, varian baru virus corona ini terdeteksi melalui pemeriksaan terperinci yang dilakukan National Institute of Infectious Diseases (NIID).

Strain baru terdeteksi pada penumpang yang turun dari pesawat yang tiba dari Brasil. Outlet berita Jepang, Nikkei Asia mengatakan para penumpang tersebut tiba di Bandara Haneda di Tokyo pada Sabtu, 2 Januari 2021.

Tiga dari empat penumpang yang terinfeksi varian baru ini menunjukkan gejala termasuk kesulitan bernapas, demam, dan sakit tenggorokan.

Baca Juga: Pesawat Pembom Xian H-6 China Mengudara, Kalimantan Bisa Jadi Sasaran Tembak dalam Sekejap

Institut Penyakit Menular Nasional Jepang, NIID, menyatakan pada hari Minggu, 9 Januari 2021 bahwa mereka masih menyelidiki susunan genetiknya.

Lembaga itu mengatakan sulit untuk menentukan seberapa menular varian baru itu dan apakah vaksin akan efektif melawannya.

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan keempat penumpang telah tiba di Jepang pada 2 Januari.

Baca Juga: Tak Hanya Jack ma, Ada Catatan Milyarder China Lainnya yang Hilang Secara Misterius

Mereka semua telah didiagnosis dengan varian baru ini, satu adalah laki-laki berusia 40 tahunan, yang tidak menunjukkan gejala saat tiba, tetapi dia kemudian dirawat di rumah sakit karena sistem pernapasannya memburuk.

Sebagaimana diberitakan Zonabanten.com sebelumnya dalam artikel Jepang Temukan Mutasi Baru Virus Corona yang Mirip dengan Varian Inggris, Larang WNA Masuk

NIID segera memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang jenis baru tersebut.

Baca Juga: Kim Jong-un Sebut AS Tetap Musuh Korea Utara dan Berjanji Tambah Stok Senjata Nuklir

Surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun, melaporkan bahwa NIID sedang mempelajari jika varian tersebut menyebabkan kasus yang lebih parah.

Saat ini, tidak mungkin untuk mengetahui apakah vaksin yang sedang diluncurkan di seluruh dunia akan memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi terhadap varian baru.

Jepang baru-baru ini mencatat lebih dari 7.000 kasus baru virus corona setiap hari.

Baca Juga: Ibu-ibu Sempatkan Beli Buah Ini, Mampu Mengurangi Kolesterol dan Terhindar Stroke

Di ibu kota negara, Tokyo, infeksi baru setiap hari secara teratur mencapai 2.000.

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan bahwa mereka yakin tidak akan ada infeksi lebih lanjut.

Mereka yakin dua orang yang tertular virus corona mutasi baru dari pria ini tidak melakukan kontak dengan banyak orang.

Baca Juga: Barack Obama: Donald Trump Menodai Demokrasi, Bush: Memuakkan dan Memilukan!

Adanya temuan ini membuat pemerintah Jepang melarang masuknya warga negara asing ke negara mereka sampai 31 Januari 2021.*** (Ayu Almas/Zonabanten.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Zona Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah