Inilah yang Menjadi Penyebab Kenapa Jack Ma Tidak Menjadi Orang Terkaya di China

- 27 Januari 2021, 15:23 WIB
 Inilah yang menjadi penyebab kenapa Jack Ma tidak menjadi orang terkaya di China.*
Inilah yang menjadi penyebab kenapa Jack Ma tidak menjadi orang terkaya di China.* / Tangkapan Layar Twitter.com /@Katiba_Tv

ZONA PRIANGAN - Peringkat miliarder China tampaknya stabil seperti hidrogen.

Pada 2017, Hui Ka Yan, pendiri perusahaan pengembang real estate China Evergrande Group, adalah orang terkaya di negara itu.

Tahta itu diklaim oleh Jack Ma dari Alibaba Group Holding Ltd. satu tahun kemudian.

Baca Juga: Menggunakan Traktor dan Kuda, Puluhan Ribu Petani Mengamuk, Seorang Tewas

Sekarang, Zhong Shanshan, bos perusahaan air dalam kemasan Nongfu Spring Co., adalah orang terkaya di China.

Bahkan, nilai kekayaannya jauh melebihi dari Warren Buffett. Menurut Bloomberg Billionaire Index, nilai kekayaan Zhong Shanshan mencapai 91,5 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1.287,6 triliun.

Bandingkan dengan kekayaan Warren Buffett sebesar 88,9 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1.251 triliun.

Baca Juga: Hati-hati Gempa di Kota Bandung Berkekuatan Magnitude 6,8-6,9 Akibat Sesar Lembang

Sebagian besar kekayaan Zhong, atau sekitar 74 miliar dolar Amerika Serikat (atau sekitar Rp1.041 triliun), berasal dari 84% sahamnya di Nongfu Spring.

Berapa banyak yang bisa didapat Zhong jika dia ingin memonetisasi sebagian dari saham itu sekarang?

Saham nongfu ternyata bukan agunan yang bagus untuk pinjaman margin. Rasio pinjaman terhadap nilai.

Baca Juga: Limbah Galon Air Mineral Ternyata Banyak yang Mencari, Waduh Buat Apa Ya hingga Diekspor

Menurut Philip Securities Group yang berbasis di Hong Kong, rasio pinjaman terhadap nilai hanya 50%.

Sebagai perbandingan, taipan Hong Kong Li Ka-shing, yang peringkatnya sekarang jauh di bawah Zhong, bisa mendapatkan pinjaman margin 80% untuk sahamnya di CK Hutchison Holdings Ltd.

Bahkan kekayaan Ma jauh lebih stabil. Saham Alibaba bisa menjadi margin -dibiayai dengan 80%, juga.

Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah

Bank menentukan besarnya pinjaman margin berdasarkan likuiditas, atau seberapa cepat mereka dapat menjual sahamnya.

Rasio pinjaman terhadap nilai saham secara otomatis lebih tinggi jika merupakan bagian dari indeks utama, seperti Hang Seng, yang dimiliki CK Hutchison dan Alibaba.

Di sisi lain, saham yang tidak likuid, bernilai lebih rendah bagi bank. 'Paper gain' tidak dapat diandalkan.

Baca Juga: Pohon Porang Sekarang Punya Nilai Jual, Begini Cara Terbaik Mengembangbiakannya

Oleh karena itu, melihat 'paper wealth' miliarder China dapat menyesatkan, karena sebagian besar kekayaan mereka berasal dari kepemilikan saham mereka.

Bahkan orang mungkin berpendapat bahwa penilaian Nongfu terlalu tinggi, karena pasokannya yang sangat sedikit di pasar.

Data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan bahwa dua pertiga dari saham yang beredar beredar tidak diperdagangkan karena mereka dipegang oleh orang dalam perusahaan.

Baca Juga: Ada Tujuh Perkara yang Bisa Menerangi Kegelapan Alam Kubur, Umat Muslim Perlu Tahu

Hui sekarang menduduki peringkat ke-13 orang terkaya di China menurut Bloomberg Billionaire Index.

Tapi, tidak benar-benar memiliki 25,9 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp364,6 triliun yang diatribusikan kepadanya.

Saham Evergrande seharga 100 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1,4 juta hanya akan memberi Anda pinjaman margin sebesar 20 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp281.000.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Tangan Sering Kesemutan, Itu Sebagai Salah Satu Tanda Penyakit Berbahaya

Sebagian besar kekayaan Hui berasal dari 77% sahamnya di Evergrande.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x